Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Karawang Buru Pelaku Pembuang Limbah B3 di DAS Kalimalang

Kompas.com - 12/12/2018, 13:54 WIB
Farida Farhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.om - Polres Karawang mengejar pelaku pembuang limbah cair B3 ke daerah aliran sungai (DAS) Kalimalang, Dusun Ciherang, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Senin (10/12/2018) malam.

"Limbah B3 tersebut dibuang menggunakan mobil pick up. Setelah diketahui oleh masyarakat sekitar, pelaku langsung melarikan diri dan saat ini sedang dilakukan pengejaran dan penyelidikan oleh petugas," ujar Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya, Rabu (12/12/2018).

Pihaknya, kata dia, bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang sudah mengambil sampel limbah dan air yang dibuang ke DAS Kalimalang.

Baca juga: Taman Suplesi Bekasi, Lahan Kosong di Pinggir Aliran Kalimalang yang Disulap Jadi Instagramable

"Pelaku ini membuang limbah cair pada Senin (10/12/2018) malam, yang sangat mengganggu masyarakat sekitar,” ujar Slamet.

Slamet menyebut, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa pemilik gudang sengaja membuang limbah B3 cair ke DAS Kalimalang.

"Yang akibatnya masyarakat sekitar harus menghirup bau yang sangat menyengat," kata dia.

Sementara, perihal korban terdampak limbah B3 tersebut, Slamet masih berkoordinasi dengan kepala desa dan warga sekitar lokasi pembuangan.

Untuk kepentingan penyelidikan, kata dia, gudang rongsok di Dusun Ciherang, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, yang digunakan untuk penampungan dilakukan penyegelan.

"Gudang tersebut saat ini sudah kami segel, sementara sampel limbah tengah diuji di laboratorium," kata dia.

Baca juga: Melihat Perjalanan Desain Revitalisasi Sungai Kalimalang

Ketua RT di Dusun Cihereung, Rahim mengatakan, pembuangan limbah cair B3 ke DAS Kalimalang dilakukan Senin pukul 22.00 WIB. Saat itu, lanjut Rahim, baru dua drum yang dibuang.

“Sebetulnya limbah cair tersebut ada 6 drum, baru dibuang dua drum. Warga protes karena banyak yang muntah,” ungkap dia.

Menurut Rahim, pemilik gudang limbah tersebut bernama Fahri. Namun, sejak warga melayangkan protes, si pemilik langsung menghilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com