Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT Gelar Pertemuan Tertutup dengan Keluarga Korban Lion Air JT 610 di Pangkal Pinang

Kompas.com - 27/11/2018, 13:28 WIB
Kontributor Kompas TV Babel, Rahmatul Fauza,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan pertemuan tertutup dengan pihak keluarga korban jatuhnya Lion Air JT 610 di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (27/11/2018).

Hadir dalam pertemuan ini Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nur Cahyo Utomo.

Menurut salah seorang staf KNKT, Sukma, wartawan dilarang masuk agar keluarga korban tidak terganggu.

Baca juga: Lion Air Undang Keluarga Korban JT 610 Melihat Barang-barang Hasil Evakuasi

"Wartawan untuk sementara menunggu di luar (ruangan), nanti setelah pertemuan ini, investigator kita akan memberikan keterangan," ujar Sukma.

"Kenapa harus tertutup bagi wartawan? Hasil investigasi ini kan bukan untuk kami keluarga korban saja. Masyarakat Indonesia lainnya kan juga berhak tahu," ujar salah seorang keluarga korban, M Rifani, yang merupakan keluarga dari Dede Anggraini.

Jatuhnya Lion Air PK LQP di Perairan Tanjung Kerawang, pada Senin (29/10/2018) lalu, menyebabkan 189 penumpang dan awak pesawat meninggal dunia.

Sebanyak 125 telah teridentifikasi, di mana 35 jenazah korban di antaranya telah dipulangkan ke Pangkal Pinang, dari total 56 warga Babel yang terverifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com