Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Sentuh Pantat Istri Orang, Seorang Wartawan Dianiaya hingga Kritis

Kompas.com - 26/11/2018, 22:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Wartawan sebuah media online bernama HS (35) mengalami luka parah setelah dianiaya tiga pemuda saat berlangsungnya acara pesta joget di Desa Lena, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, Senin (26/11/2018).

Aksi penganiayaan yang terjadi pada Senin dinihari sekira pukul 03.00 WIT itu berlangsung setelah korban dan para pelaku terlibat adu mulut. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Kapolsek Waesama Iptu Djainudin yang dikonfirmasi dari Ambon membenarkan adanya insiden penganiayaan tersebut. Dia mengaku pelaku penganiayaan wartawan online tersebut berjumlah tiga orang.

“Korban merupakan seorang wartawan. Pelakunya itu berjumlah tiga orang,” kata Djainudin melalui telepon selulernya, Senin (26/11/2018).

Baca kelanjutannya di: Kasus Wartawan Dianiaya karena Disebut Sentuh Pantat Istri Orang, 1 Pelaku Kabur

Dia menyebutkan dari hasil penyelidikan yang dilakukan, saat kejadian itu korban diduga sedang dalam keadaan mabuk akibat mengkonsumsi minuman keras.

”Saat diperiksa, korban masih bau minuman keras,” katanya.

Dia membeberkan dari keterangan yang didapat, awalnya korban bersama seorang rekannya Zulkarnain Wali menghadiri acara akikah di keluarga Jufry Ladou. Setelah acara tersebut selesai, kemudian dilanjutkan dengan pesta joget.

“Jadi saat mau duduk, tanpa tidak sengaja tangan korban mengena bagian bokong istri salah seorang pelaku saat korban mau mencabut handphone dari sakunya. Kejadian itu kemudian diadukan oleh wanita tersebut kepada suaminya,” ujarnya.

Saat itu kata Djainudin, pelaku yang naik pitam langsung terlibat adu mulut dengan korban. Beruntung warga yang menghadiri acara tersebut dapat melerai dan menyelesaikan masalah itu. Namun sayang, ketika korban dan rekannya pulang, dalam perjalanan keduanya dicegat.

“Saat itulah korban langsung dikeroyok hingga terluka parah,”ujarnya.

Akibat insiden itu korban harus menjalani perawatan instensif di rumah sakit umum daerah Namrole karena luka parah yang dideritanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com