Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Januari-November 2018, 1.322 Bencana Menimpa Jabar

Kompas.com - 15/11/2018, 12:08 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS com - Selama kurun waktu Januari 2018 sampai saat ini, telah terjadi sekira 1.322 kejadian bencana alam di Jawa Barat.

Adapun ribuan bencana ini terdiri dari tanah longsor 351 kejadian, puting beliung 220 kejadian, Banjir 106 kejadian, kebakaran hutan 141 kejadian, kebakaran hunian 387 kejadian, gempa bumi dua kejadian, dan gelombang pasang lima kejadian.

Hal tersebut diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto dalam sambutannya pada acara Apel Siaga Bencana Tahun 2018 di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/11/2018).

"Dampak bencana tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia, luka-luka dan kerusakan sarana prasarana," kata Agung, Kamis pagi.

Baca juga: Musim Hujan, PT KAI Waspadai 47 Titik Daerah Rawan Bencana di Jabar

Apel siaga pagi ini dilakukan dalam rangka kesiap siagaan menghadapi bencana alam banjir dan longsor di wikayah Jawa Barat.

"Ini merupakan bentuk tanggung jawab bersama bahwa dalam hal ini TNI-Polri, Pemerintah dan Masyarajat harus selalu hadir di tengah masyarakat Jawa Barat, mengayomi dan melindungi serta melayani masyarakat khususnya dalam penanggulangan bencana," kata Agung.

Melalui kerja sama dan sinergitas dan soliditas TNI-Polri dan instansi terkait, kata Agung, pihaknya siap untuk mengamankan serta menanggulangi dan menghadapi berbagai peristiwa bencana banjir dan longsor di wilayah Jawa barat.

"Tentunya tugas penanggulangan bencana alam ini merupakan tugas yang mulia tugas kemanusiaan yang harus dilaksanakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh dan tanpa pamrih sehingga berbagai aktivitas masyarakat dapat segera pulih kembali," tuturnya.

Baca juga: Pemprov Jabar Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir dan Longsor

Guna efektifitas dalam tindakan penanggulangan bencana dilapangan, ada beberapa hal yang disampaikan Agung kepada para personil saat apel berlangsung.

Yakni, persiapan mental dan fisik dengan dilandasi komitmen dan disiplin yang tinggi dalam memberikan pertolongan, bantuan kepada masyrakat.

Kemudian laksanakan koordinasi dan kerjasama sinergis dengan instansi terkait agar dapat bertindak cepat dan sigap dan komprehensif serta dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Berdayakan sarana dan prasarana yang dimiliki secara optimal, cepat menolong dan menyelamatkan korban bencana maupun situasi darurat, serta tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya aksi kriminalitas, teror dan gangguan kamtibmas yang memanfaatkan momen musibah bencana alam," pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com