Keluarga Adyaksa jadi Korban Lion Air, Kapuspenkum Kejagung Sampaikan Bela Sungkawa

KARAWANG, KOMPAS.com - Kapuspenkum Kejagung RI Mukri mengungkapkan, bela sungkawa kepada keluarga Kejaksaan RI atau keluarga Adyaksa yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang, Senin (29/10/2018).

"Kami atas nama institusi mewakili pimpinan mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum," ujar Mukri saat konferensi pers di Posko SAR di Pantai Tanjungpakis, Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang.

Mukri menyebutkan, dari hasil temuan dari tim Basarnas, ada beberapa indentitas yang ditemukan, salah satunya Andri Wiranova yang diketahui sebagai Koordinator pada Kejati Bangka Belitung. Informasi tersebut, kata dia, diperoleh dari staff Adyaksa yang siaga di posko Tanjung Priok.

"Benar yang bersangkutan merupakan penumpang di dalam pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut," katanya.

Baca juga: Seorang Hakim Korban Lion Air Jatuh Baru Dimutasi ke Bangka Belitung

Mukri berharap keluarga yang ditinggalkan tabah atas kepergian almarhum. "Mohon doa warga Adyaksa seluruh Indonesia dan para wartawan, kiranya almarhum meninggal khusnul khatimah, diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," harapnya.

Mukri mengungkapkan ada lima keluarga Adyaksa yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 itu yakni Andri Wiranova Koordinator pada Kejati Bangka Belitung, Nia Sugiono istri Andri Wiranova, Dody Junaedy Kasi Pidsus Kejari Pangkal Pinang, Shandy Johan Ramadhan Jaksa Fungsional Bangka Selatan, dan Sastiarta Staff TU Kejati Babel.

"Mereka sehabis pulang kampung dan kembali ke tempat mereka bekerja untuk mengikuti peringatan Hari Sumpah Pemuda. Makanya mereka menggunakan pesawat paling pagi," katanya.

Baca juga: Warganya Jadi Korban Lion Air, Plt Gubernur Bengkulu Sampaikan Bela Sungkawa