Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kasus Orangtua Bunuh Anak Sepanjang 2018

Kompas.com - 25/10/2018, 14:43 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus meninggalnya seorang anak, Jessica Manonahas (10) yang diduga disiram minyak panas kemudian disulut api oleh ibunya sedang mendapat perhatian masyarakat.

Kekerasan itu sendiri terjadi pada 12 September 2018. Sebelum meninggal dunia, Jessica sempat dirawat di rumah sakit dan menjalani beberapa kali operasi, namun nyawanya tak tertolong.

Kasus kekerasan yang dilakukan orangtua kepada anaknya hingga tewas bukan kali ini saja terjadi. Di Indonesia sendiri, kasus pembunuhan seperti ini beberapa kali terjadi.

Berikut rangkuman kasus pembunuhan anak oleh orangtuanya sepanjang 2018:

1. Magetan

Seorang ayah, Ahmad Kohir (44) tega menghabisi anak kandungnya, Muhammad Aziz (17). Peristiwa ini terjadi di Dukuh Balebatur, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Senin (5/3/2018).

Setelah membunuh korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke kepolisian setempat.

Dari tempat kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti dan ponsel milik Aziz.

Baca selengkapnya: Tersulut Emosi, Seorang Ayah Bunuh Anak Kandungnya secara Sadis

2. Sukabumi

Kasus pembunuhan anak oleh orangtua terjadi lagi di Kampung Legokareeuy, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Seorang anak berusia 2,5 tahun diduga tewas dicekik oleh bapak kandungnya, Agung pada 23 Maret 2018.

Pemberitaan sebelumnya menyebutkan bahwa sesaat setelah menghabisi nyawa anaknya, Agung mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pohon mahoni setinggi 7 meter.

Baca selengkapnya: Setelah Bunuh Anak, Agung Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

3. Batam

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com