Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diburu, Perekam dan Pengunggah Video Pembakaran Bendera di Garut

Kompas.com - 23/10/2018, 22:13 WIB
Agie Permadi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi memburu orang yang merekam dan mengunggah video pertama kali dalam kasus pembakaran bendera saat peringatan Hari Santri Nasional di Limbangan, Garut, Jawa Barat.

"Yang merekam dan meng-upload sedang dalam penyelidikan Tim Cyber kami melalui Direktorat Cyber Bareskrim," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto setelah rapat koordinasi sekaligus silaturahim bersama Tokoh Ulama se-Jawa Barat di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (23/10/2018).

Baca juga: Polisi Amankan 3 Orang Terkait Pembakaran Bendera di Garut

Polisi mengakui bahwa saat ini identitas pelaku perekam dan pengunggah video pembakar bendera itu juga belum diketahui. Tim Cyber masih menelusuri siapa yang mengunggah video tersebut pertama kali.

"Belum, masih diambil yang mana yang pertama kali meng-upload itu," katanya.

Meski demikian, saat ini polisi sedang melakukan pemeriksaan mendalam terhadap ketiga orang yang diduga membakar bendera tersebut. Saat ini, ketiganya masih berstatus terperiksa.

Baca juga: Pembakaran Bendera di Garut, Ridwan Kamil Imbau Warga Jaga Kondusivitas

 

Selain itu, polisi juga bakal menggandeng ahli terkait aspek pidana.

"Kemudian tentunya kaitan aspek pidana, Polda Jabar sudah koordinasi dengan ahli hukum pidana dan agama, besok siang insya Allah akan hadir di Polda untuk lakukan gelar perkara," ucapnya.

Agung mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membagikan kembali video pembakaran bendera yang sempat viral di media sosial tersebut dan meminta masyarakat untuk tabayun setiap mendapatkan informasi dari media sosial.

"Supaya jangan terprovokasi dan selalu ber-tabayyun," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com