Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Brigadir Sukamiarta yang Meninggal Tersapu Tsunami saat Siapkan Lamaran

Kompas.com - 02/10/2018, 06:30 WIB
Reni Susanti

Editor

Sumber

BALI, KOMPAS.com — Brigadir I Gusti Kade Sukamiarta (32) pekan ini berencana melamar sang pujaan hati. Namun, rencana itu batal ketika gempa dan tsunami menerjang Palu.

Polisi itu pun menjadi salah satu korban meninggal dari bencana alam tersebut.

Ayah korban, I Gusti Kade Sukadana (57), menuturkan, sang anak bertugas di Palu sejak 2005 setelah lulus SPN Singaraja.

Dalam waktu dekat, korban yang akrab disapa Gus Maiz ini berniat melangsungkan pernikahan. Sesuai rencana, pekan ini dijadwalkan upacara lamaran.

Keluarga Gus Maiz akan menemui keluarga kekasihnya di Palu.

Baca juga: BERITA FOTO: Kondisi Hotel Roa Roa Palu, Rata dengan Tanah hingga Puluhan Tamu Hilang

Pada Selasa (2/10/2018) besok, Gus Maiz sedianya akan pulang ke Bali, tepatnya di Mendoyo Dangin, Banjar Tengah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Provinsi Bali.

Selanjutnya, Kamis (4/10/2018) atau Jumat (5/10/2018), Gus Maiz mengajak ayahnya, Gusti Kade Sukadana, beserta ibunya, I Gusti Ayu Kade Miliasih (63), terbang ke Palu.

"Maunya akan ada lamaran. Anak saya akan menikah dengan pacarnya yang ada di Palu," tutur Gus Sukadana lirih saat ditemui di kediamannya, Minggu (30/9/2018).

Pernikahan secara adat Bali itu dijadwalkan menjelang Hari Raya Galungan pada Desember mendatang.

"Rencananya menikah dekat-dekat dengan perayaan Galungan mendatang," katanya dengan terbata-bata.

Namun, takdir berkata lain. Rencana momen bahagia tersebut pupus setelah gempa bermagnitudo 7,4 dan diikuti tsunami menerjang Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Jumat (28/9/2018) sore.

Gus Maiz turut menjadi korban bencana dahsyat tersebut. Gus Sukadana tidak dapat menahan pilu hatinya dengan kejadian itu.

Air mata berlinang dari mata sang ayah. Terkadang tatapannya kosong, mengingat anak laki-laki tunggalnya itu.

Baca juga: Fakta di Balik Penemuan Bayi Laki-laki di Parit Pascatsunami

Gus Maiz adalah anak kedua dari dua bersaudara, Gus Maiz lulusan SPN Singaraja tahun 2005, dan langsung bertugas di Palu.

Ia menjadi anggota Satuan Lalu Lintas Polres Palu. Saat gempa mengguncang dan diikuti tsunami di Palu, korban dikabarkan tengah bertugas untuk pengamanan (PAM) di Festival Palu Nomoni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com