Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

J&T Kroscek Paket Salah Alamat di Yogyakarta ke Penjual

Kompas.com - 20/09/2018, 21:21 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Key Account Manager J&T Express Iwan Senjaya mengaku sedang meng-kroscek alamat pengiriman paket ke pihak seller.

J&T juga akan mengembalikan paket ke seller atau penjual. Paket yang sempat viral tersebut diduga berisi narkoba. Begitu dicek, paket berisi sebuah jam tangan.

"Ya karena terbukti bukan berisi narkoba, barang itu ada di tempat kami," ujar Iwan dalam jumpa pers di Polda DIY, Kamis (20/09/2018).

Ia menjelaskan, J&T tidak mengetahui proses transaksi antara seller dengan konsumen. Sebagai jasa ekspedisi, paket diterima J&T dalam kondisi sudah terdapat alamat lengkap penerimanya.

Baca juga: Viral Paket Misterius, Pemilik Toko: Itu Bukan Tulisan Saya...

"Kita menerima barang sudah lengkap dengan lebelnya, tugas kita hanya mengirim. Jadi kita ini sebagai jasa ekspedisi hanya meneruskan sesuai dengan data tersebut," tegasnya.

Iwan mengaku bingung peristiwa salah alamat menjadi viral. J&T saat ini juga sedang mengkroscek terkait alamat penerima paket ke pihak seller.

"Soal data kita coba konfirmasi ke seller-nya, kita akan return kembali. Kalaupun sampai ada indikasi penipuan, kita meminta tolong kepolisian untuk memproses," tandasnya.

Menurut dia, pascapersitiwa di Yogyakarta yang menjadi viral, J&T membuat SOP baru. Sebelum paket dikirim, J&T akan mengkonfirmasi ke penerima untuk memastikan.

Baca juga: Kisah Paket Misterius dari China, Ada yang Terima karena Memang Memesan

"SOP-nya sekarang saat akan kirim barang, kita akan memberikan notifikasi kepada penerimanya," tuturnya.

Penerima yang merasa tidak memesan, lanjut dia, bisa membalas notifikasi yang dikirim J&T. Jika notifikasi tersebut tidak dibalas penerima, maka J&T akan mengembalikan ke seller.

"Jika mereka merasa memesan kita akan langsung antar. Jika tidak memesan bisa disampaikan ke notifikasi, bila tidak ada tanggapan kita akan kembalikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com