Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Karena Puntung Rokok, Gudang Ekspedisi Pelindo Ludes Terbakar

Kompas.com - 14/09/2018, 06:45 WIB
Syarifudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebuah gudang milik PT Pelindo III cabang Bima di pelabuhan Bima, Kelurahan Tanjung, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ludes terbakar.

Kebakaran yang melahap gudang penyimpan barang ekspedisi itu terjadi Kamis (13/9/2018) sekitar pukul 17.30 Wita.

Di lokasi kejadian, terlihat api berkobar begitu besar. Bahkan, asap hitam terlihat membubung tinggi di atas gudang ekspedisi tersebut.

Penyebab kebakaran diduga akibat percikan api dari puntung rokok yang dibuang karyawan.

Kepala bidang Kedaruratan dan logistik BPBD Kota Bima Masrin mengatakan, titik api berasal dari gudang Pelindo. Kejadian itu pertama kali dilihat warga di sekitar pelabuhan setempat.

Baca juga: Bermain Korek Api, 3 Balita Tewas Terbakar

Karena di lokasi kejadian angin begitu kencang, sehingga api dengan cepat menjalar dan melahap gudang berisi alat perabot rumah tangga tersebut.

"Di sekitar pelabuhan angin laut kencang sekali, sehingga kobaran api membesar. Warga pun tak berani mendekat untuk membantu memadamkan api tersebut," kata Masrin

Mengetahui ada kebakaran, sebuah mobil tangki milik BNPB dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun petugas kesulitan lantaran tiupan angin yang menyebabkan kobaran api terus membesar.

Baca juga: Cerita Pendaki yang Gagal ke Puncak Gunung Sumbing Karena Kebakaran

Beruntung empat unit mobil pemadaman sekaligus segera tiba dengan cepat di lokasi dan berhasil menjinakan api.

"Sekitar satu jam api baru berhasil dipadamkan. Kebakaran ini diduga lantaran percikan api dari sisa puntung rokok karyawan yang bekerja di gudang Pelindo," ujarnya.

Dalam kebakaran itu dilaporkan tidak ada korban jiwa. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com