Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kebakaran KRI Rencong-622, Munculnya Api hingga Penyelamatan Awak Kapal

Kompas.com - 13/09/2018, 05:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal KRI Rencong-622 terbakar dan tenggelam di perairan Sorong, Papua Barat, pada Selasa (11/9/2018) pagi. Lokasi kejadian sekitar 20 mil laut dari dermaga Komando Armada III TNI AL di Sorong, Papua Barat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sejumlah peralatan penting juga berhasil diamankan.

Berikut sejumlah fakta dari peristiwa karamnya KRI Rencong-622 di Perairan Sorong.

1. Kronologi kejadian munculnya api

Prajurit TNI AL mengikuti upacara peringatan HUT Ke-73 TNI AL di Kompleks Dermaga Pondok Dayung Koarmada I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/9/2018). Peringatan HUT Ke-73 TNI AL itu mengangkat tema Bersama Rakyat TNI Angkatan Laut siap membangun Bangsa Guna Mewujudkan Kesejahteraan Melalui Laut.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Prajurit TNI AL mengikuti upacara peringatan HUT Ke-73 TNI AL di Kompleks Dermaga Pondok Dayung Koarmada I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/9/2018). Peringatan HUT Ke-73 TNI AL itu mengangkat tema Bersama Rakyat TNI Angkatan Laut siap membangun Bangsa Guna Mewujudkan Kesejahteraan Melalui Laut.

Usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-73 TNI AL di Jakarta pada hari Mingggu (9/9.2018), KRI Rencong-622 kembali bertugas di perairan Sorong, Papua Barat.

Pada hari Selasa (11/9/2018) pukul 07.00 Wita, kapal perang buatan tahun 1979 tersebut hendak bergerak menuju dermaga umum Sorong untuk mengambil bekal ulang air tawar di Pelabuhan Sorong.

Sesuai prosedur, awak kapal melakukan pemanasan turbin gas sebagai bagian dari sistem propulsi utamanya. Saat itu, turbin gas diketahui tidak stabil, kadang-kadang hidup lalu mati.

Beberapa awak kapal segera memeriksa ke ruang turbin, dan saat itulah api muncul di ruang turbin gas.

Seperti diketahui, turbin gas mesin kapal perang KRI Rencong-622 adalah buatan Korea Selatan.

Baca selengkapnya: Kronologi Terbakar dan Tenggelamnya KRI Rencong-622

2. Terbakar saat di tengah laut

Ilustrasi kebakaran kapalTOTO SIHONO Ilustrasi kebakaran kapal

Para awak kapal KRI Rencong-622 segera melakukan "peran kebakaran" atau perintah aksi penanggulangan kebakaran.

Namun, api sangat cepat menjalar ke bagian lain dan membesar. Saat itu, komandan kapal perang segera mengarahkan kapal ke daratan terdekat sambil memerintahkan awak kapal untuk memadamkan api.

Akhirnya, jangkar dilego di dekat jangkar dekat Pulau Yetdoif. Namun, api di dalam kapal semakin besar dan mendekati ruangan amunisi kapal.

Baca Juga: TNI AL Bentuk Tim Investigasi Selidiki Terbakarnya KRI Rencong-622

3. Komandan Kapal perintahkan 'Peran Peninggalan'

Parade militer prajurit Kolaska dan Marinir setelah upacara peringatan HUT Ke-73 TNI AL di Kompleks Dermaga Pondok Dayung Koarmada I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/9/2018). Peringatan HUT Ke-73 TNI AL itu mengangkat tema Bersama Rakyat TNI Angkatan Laut siap membangun Bangsa Guna Mewujudkan Kesejahteraan Melalui Laut.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Parade militer prajurit Kolaska dan Marinir setelah upacara peringatan HUT Ke-73 TNI AL di Kompleks Dermaga Pondok Dayung Koarmada I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (10/9/2018). Peringatan HUT Ke-73 TNI AL itu mengangkat tema Bersama Rakyat TNI Angkatan Laut siap membangun Bangsa Guna Mewujudkan Kesejahteraan Melalui Laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com