SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku mendapat banyak tawaran dari berbagai perusahaan.
Perusahaan tersebut ingin membantu pengentasan kemiskinan di desa tak lama setelah ia dilantik sebagai gubernur.
“Saya ketemu filantropi dan mereka mau bantu, mau nyumbang, mau membangun daerah miskin dan sudah oke,” kata Ganjar, di Semarang, Jumat (7/9/2018).
Ia mengatakan, banyak sekali potensi yang dapat digunakan untuk mengatasi kemiskinan di desa. Salah satu sumber pendanaan yang digunakan adalah kalangan dunia usaha, perusahaan, dan optimalisasi dana zakat.
Baca juga: Ganjar Pranowo Pertanyakan Maksud Gerakan #2019GantiPresiden
“Banyak sekali, potensi yang didorong untuk membiayai. Kalau memang ingin cepat maka dari swasta dan dana zakat infaq,” ujarnya.
Ganjar memang tidak spesifik menyebut satu perusahaan filantropi yang hendak membangun desa. Namun, salah satu perusahaan meminta jatah 30 desa yang paling miskin yang ada di Jawa Tengah untuk dibantu.
Masing-masing desa akan mendapat kucuran dana Rp 5 miliar-10 miliar.
“Mereka minta 30 desa paling miskin, nanti dibangun apa yang paling dibutuhkan di desa itu. Minimal yang riil dibutuhkan itu apa, air bersih. Kalau air bersih dialirkan masalah selesai,” tandasnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tegaskan Akan Pecat PNS Koruptor
“Rp 5 miliar-10 miliar untuk satu desa. Kalau dana itu dibuat gotong royong di desa maka akan membuat rasa memiliki desa itu,” tambahnya.
Ganjar yakin, dengan bantuan berbagai pihak, kemiskinan di Jawa Tengah berkurang signifikan. Paling tidak, kemiskinan bisa di bawah 10 persen.
“Target penurunan kemiskinan itu single digit. Formula kita sudah punya tinggal mempercepat saja,” pungkasnya.