Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Sistem Ekonomi Indonesia Menyimpang

Kompas.com - 06/09/2018, 17:24 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi


JOMBANG, KOMPAS.COM - Bakal calon Presiden RI, Prabowo Subianto, mengunjungi Pesantren Tebuireng dan Tambakberas Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/9/2018).

Di hadapan para kiai dan pengasuh Pesantren Tambakberas Jombang, Prabowo Subianto mengungkapkan niatnya maju ke Pilpres 2019 adalah untuk memperbaiki perekonomian Indonesia.

Menurut Prabowo, perekonomian Indonesia tidak berkembang bahkan cenderung terpuruk. Kondisi itu terjadi akibat sistem perekonomian yang diterapkan di Indonesia tidak sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa dan UUD 1945.

"Sistem ekonomi kita ini tidak sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. Tidak sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945," demikian disampaikan Prabowo saat bersilaturrahmi dengan kiai dan pengasuh Pesantren Tambakberas Jombang.

Pernyataan Prabowo terkait sistem perekonomian merujuk pada Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945.

"Sudah jelas disebutkan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,” paparnya.

Baca juga: 5 Berita Terpopuler Nusantara, Korupsi DPRD Kota Malang hingga Kunjungan Prabowo di Lombok

Akibat sistem perekonomian di Indonesia yang menyimpang, cita-cita pendiri bangsa dan UUD 1945, lanjut Prabowo, ketimpangan di Indonesia dewasa ini terasa semakin lebar.

"Sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, bukan kemakmuran untuk segelintir orang. Sekarang yang terjadi adalah kemakmuran untuk segelintir orang. Sekarang yang kaya hanya segelintir dan ternyata membawa uang ke luar negeri," kata Prabowo.

Dia menyatakan, niat dan teladnya maju ke Pilpres 2019, salah satunya adalah untuk memperbaiki kondisi perekonomian yang kini dalam kondisi terpuruk.

"Karena itulah saya maju, saya keliling, saya ingin menggugah bahwa bangsa kita ini kaya raya. Kita bisa menghidupi bangsa kita sendiri," tandas Prabowo.

Kunjungan bakal capres dari Partai Gerindra ke Pesantren NU di Jombang ini diawali dengan kunjungan ke Pesantren Tebuireng.

Di Pesantren Tebuireng, Prabowo melakukan ziarah ke makam pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari, makam mantan menteri Agama KH Wachid Hasyim, serta makam Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Setelah menziarahi makam pendiri dan pejuang organisasi Nahdlatul Ulama, Prabowo bersilaturahmi dengan pengasuh Pesantren Tebuireng di dalem kasepuhan.

Baca juga: Kunjungi Korban Gempa di Lombok, Prabowo Turut Berduka dan Janjikan Bantuan

Kegiatan Prabowo dan rombongannya dilanjutkan ke Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Di Tambakberas, Prabowo menziarahi makam KH Abdul Wahab Chasbullah, salah satu pendiri NU dan pahlawan nasional.

Usai berziarah, Prabowo didampingi Fuad Bawazir dan sejarawan NU, KH Khairul Anam melakukan acara silaturrahmi dengan para kiai dan pengasuh Pesantren Tambakberas di kediaman KH Hasib Wahab Chasbullah, putra dari KH Abdul Wahab Chasbullah.

Kompas TV KPU pun memutuskan akan menerima masukan data yang disampaikan koalisi Prabowo-Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com