PEKANBARU, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengevakuasi bangkai buaya muara (Crocodylus porosus) di Desa Temiang, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Riau. Buaya raksasa tersebut mati setelah ditangkap warga setempat.
"Buaya muara ini panjangnya 4,2 meter. Jenis kelamin jantan. Beratnya sekitar 350 sampai dengan 400 kilogram," ucap Kepala BBKSDA Riau, Suharyono pada wartawan, Senin (3/9/2018).
Dia mengatakan, bangkai buaya muara dikuburkan karena sudah mengeluarkan bau menyengat.
"Sebelum dikuburkan, kita melakukan pengamatan fisik. Sehingga ditemukan luka yang mengeluarkan cairan yang berasal dari lobang di atas otaknya," ungkap Suharyono.
Baca juga: Gara-gara Buaya, Tak Ada Pesta 17-an di Sungai Deli Medan
Namun, sambung dia, belum diketahui penyebab luka di kepala buaya tersebut.
Lebih lanjut, Suharyono menjelaskan, buaya muara ini sebelumnya ditangkap oleh warga Desa Temiang, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Minggu (2/9/2018).
"Warga melaporkan penangkapan buaya muara itu ke Resort Bukit Batu. Petugas langsung menuju ke lokasi," kata Suharyono.
Namun, setibanya sejumlah petugas ke lokasi, buaya muara tersebut ditemukan sudah mati.
"Lalu kemudian, bangkai buaya dievakuasi untuk dibawa ke BBKSDA di Pekanbaru menggunakan truk," tutup Suharyono.