Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Pak Jokowi dan Pak Prabowo Saja Sudah Berangkulan...

Kompas.com - 03/09/2018, 15:14 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta gaduhnya perang tanda gambar (tagar) yang terjadi di media sosial menjelang Pemilihan Presiden 2019 harus dihentikan.

Dia berharap, masyarakat baik yang pro maupun yang kontra tagar ganti presiden untuk bersikap penuh kekeluargaan dan menganggap kompetisi pilpres sebagai dinamika politik biasa.

"Jangan sampai memancing konflik horizontal," ujar Muhaimin Iskandar atau akrab disebut Cak Imin saat mendampingi bakal calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (3/9/201).

Apalagi kedua panutan mereka, yakni Jokowi dan Prabowo, kata Muhaimin, sudah berpelukan di bawah rangkulan bendera merah putih. Kejadian ini, kata dia, seharusnya menjadi momentum yang baik bagi para pendukung untuk menjalin kekeluargaan dan tidak saling memanasi.

"Kalau beliau berdua Pak Jokowi dan Pak Prabowo saja sudah berangkulan, maka semua harus berkompetisi secara bersahabat dan kekeluargaan," ujarnya.

Baca juga: Cak Imin Sebut Pemberian Kartu NU ke Prabowo Hanya Simbolik

Kontestasi Pilpres, menurut dia, selayaknya digelar dengan persaingan yang bernuansa penuh persahabatan dan keakraban. Masyarakat hendaknya memahami pilpres sebagai dinamika politik yang tidak sampai menimbulkan perpecahan.

Sebelumnya, media sosial gaduh dengan tagar ganti presiden. Kegaduhan terjadi di kalangan pihak yang pro dan kontra terhadap tagar tersebut.

Baca juga: Pakai Sarung dan Sepatu Kets, Cak Imin Jadi Inspektur Upacara di Bantul

Kompas TV Isu perpecahan suara di tubuh warga NU bermula dari pernyataan Yenny Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com