Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Sebut Pemberian Kartu NU ke Prabowo Hanya Simbolik

Kompas.com - 17/08/2018, 13:24 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan PBNU untuk memberikan kartu NU kepada Prabowo Subianto, diyakini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak akan mempengaruhi suara dalam konstelasi pilpres 2019 mendatang.

Sebab, hanya ada satu dari Nahdiyin yang ikut dalam pilpres. "Ya itu simbolik saja (Pemberian Kartu NU), yang penting kan begini buat warga NU, warga Nahdiyin pasti enggak ada pilihan. Pilihannya pasti yang ada warga NU-nya disitu," kata Cak Imin ditemui seusai menghadiri Upacara ulang tahun kemerdekaan RI ke-73 di MIN Jejeran atau MIN 1 Bantul, Jumat (17/8/2018)

Aktivis NU yang disebut Cak Imin tak lain adalah Kiai Ma'ruf Amin. Bacawapres Jokowi tersebut tercatat sebagai Rais Aam PBNU sekaligus Ketua MUI pusat. Menurut dia pengalaman pemilu lalu ada empat aktivis NU yang ikut pemilu capres, sehingga suara terpecah.

Baca juga: Pakai Sarung dan Sepatu Kets, Cak Imin Jadi Inspektur Upacara di Bantul

 

Tahun ini hanya ada satu, sehingga dia meyakini suara NU tidak akan terbelah. "Hari ini hanya satu calon yang betul-betul aktivis NU, ulama NU, pejuang NU, yang Insya Allah pendekatan personal akan lebih mendapatkan dukungan. Kelembagaan akan lebih independen," ucapnya.

"Yang dilakukan oleh Pak Said Aqil Siraj (memberikan kartu NU ke Prabowo) saya kira menjaga independensi kelembagaan. Tetapi sebagai pribadi-pribadi Nahdliyin NU akan memilih yang NU," imbuh dia

Cak Imin tak khawatir apabila suara NU terbelah di pilpres mendatang. "Tetapi NU secara kader dan secara kultur akan solid satu pilihan," ucapnya. 

Kompas TV Kedatangan calon presiden Prabowo Subianto ke PBNU sebagai bentuk silaturahim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com