Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kematian Guru Honorer yang Jasadnya Ditemukan di Kamar

Kompas.com - 30/08/2018, 19:48 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Daniel Pangala (20), guru honorer di SMK Farmasi Timika, Papua, yang ditemukan meninggal di kamar di Perumahan Griya Anggrek, Nomor A6, Kelurahan Inauga, Distrik Wania, Kamis (30/8/2018). Dia meninggal diduga karena sakit.

Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Mimika AKP I Gusti Agung Ananta saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon selulernya.

Menurut Gusti, dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada diri korban.

Selain itu, saat ditemukan, kondisi rumah korban baik pintu maupun jendala dalam keadaan terkunci.

"Korban meninggal karena sakit," kata Gusti.

Korban diduga meninggal karena serangan jantung hingga menyebabkan pembuluh darah pecah. Sebab saat ditemukan, hidung dan mulut korban mengeluarkan darah.

Baca juga: Guru Honorer Ditemukan Tewas di Kamarnya

Pihak keluarga telah menerima kematian korban, sehingga jasad korban tidak diotopsi.

"Kita tidak lakukan otopsi lagi karena keluarga sudah menerima kematian korban secara wajar," pungkas Gusti.

Korban pertama kali ditemukan kakak iparnya, Yafet Todingallo bersama keluarga dan kerabat korban sekitar pukul 15.30 WIT. Saat ditemukan, hidung dan mulut korban telah mengeluarkan darah.

Sebelumnya, Yafet berulang kali memanggil korban melalui jendela kamar, bahkan hingga menggedor-gedor jendela, namun tak ada jawaban.

Baca juga: Aiptu Dodon, Polisi PJR yang Ditembak di Tol Kanci-Pejagan, Akhirnya Meninggal

Karena tidak mendapat jawaban, Yafet dan yang lainnya memutuskan untuk mendobrak pintu depan rumah dan selanjutnya masuk ke kamar korban. Mereka pun terkejut ketika melihat korban sudah meninggal dunia.

Kompas TV Dari hasil otopsi, dipastikan kematian Shinta murni kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com