Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kamis, 280 Gempa Susulan Guncang Lombok Pascagempa Magnitudo 6,9

Kompas.com - 24/08/2018, 07:27 WIB
Karnia Septia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 280 gempa susulan mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pascagempa bumi magnitudo 6,9 pada Minggu (19/8/2018).

"Sampai tanggal 23 Agustus 2018 pukul 02.00 WITA tercatat sebanyak 280 gempa susulan, 16 diantaranya dirasakan," terang Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Sementara itu, gempa bumi tektonik magnitudo 4,5 kembali mengguncang Lombok, Jumat (24/8/2018) pukul 02.08 WITA.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan magnitudo 4,5. Episenter terletak pada kordinat 8.26 LS dan 116.14 BT atau tepatnya pada jarak 19 Km arah Barat Laut Lombok Utara pada kedalaman 10 Km.

Baca juga: Hingga Hari Ini, Tercatat 1.005 Gempa Susulan Terjadi di Lombok

Guncangan gempa dirasakan di wilayah Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Utara dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI). Di daerah ini guncangan gempabumi dirasakan oleh sebagian orang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. 

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust) yang merupakan gempabumi susulan dari gempabumi tanggal 5 Agustus 2018 magnitudo 7.0.

Gempa beruntun yang melanda Lombok selama tiga pekan terakhir mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan infrastruktur dan puluhan ribu warga mengungsi.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi NTB mencatat, hingga Kamis (23/8/2018) gempa bumi mengakibatkan 555 korban meninggal dunia dan 390.529 jiwa penduduk mengungsi.

Kompas TV Jokowi mengatakan saat ini yang terpenting adalah penanganan secara nasional telah dikerjakan bersama provinsi, kabupaten, dan kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com