Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ucapan Terakhir Petinju Valentinus: Maaf Mbak, Aku Sudah Enggak Kuat...

Kompas.com - 04/08/2018, 16:27 WIB
Caroline Damanik

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Perjuangan petinju Indonesia Valentinus Nahak untuk bisa mengharumkan nama Indonesia kandas karena kanker kelenjar getah bening.

Dia mengembuskan nafas terakhir setelah menjalani serangkaian perawatan medis di RSUP Sanglah pada Kamis (2/8/2018) sekitar pukul 19.35 Wita.

"Maaf, Mbak. Aku sudah enggak kuat," demikian ucapan terakhir Valentinus Nahak yang diingat kakak iparnya, Rini Mulyani (27).

Rini masih ingat betul, ucapan terakhir Valentinus ini diikuti permintaan agar keningnya dicium.

Baca juga: Jenazah Petinju Indonesia Valentinus Nahak Disambut Isak Tangis

Dia tidak menyangka bahwa adik iparnya tercinta harus berpulang secepat itu. Padahal, keluarga sempat lega karena kondisi Valen sempat membaik.

Petinju Indonesia yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018, Valentinus Nahak, saat masih sehat.

ISTIMEWA Petinju Indonesia yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018, Valentinus Nahak, saat masih sehat.
Menurut Rini, kondisi Valen sempat mulai membaik pada Rabu (1/8/2018). Oleh karena itu, dia dipindahkan ke ruang Angsoka 2 untuk persiapan menjalani kemoterapi. Namun, pada Kamis pagi, kondisi Valen tiba-tiba memburuk.

"Jantungnya sempat melemah pagi itu. Akhirnya setelah diperiksa, tim dokter membatalkan kemoterapi dan enggak tahunya, Valen udah enggak ada malamnya," tutur Rini saat ditemui di Kamar Jenazah Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Kamis (3/8/2018).

Baca juga: Pesan WA Terakhir Sopir Taksi Online: Ini TKP-nya, Gw Kejebak Bro...

Valen sempat menjalani rawat inap di RSUP Sanglah, Denpasar, selama enam hari. Berdasarkan hasil biopsi, Valen didiagnosis mengidap tumor kelenjar getah bening stadium lanjut.

Dokter spesialis penyakit dalam yang menangani, dr. I Wayan Losen Adnyana Sp-PD (K), mengatakan, kemoterapi harus dilakukan sesegera mungkin.

Pasalnya, satu-satunya alternatif tindakan medis untuk mengobati Valen hanya lewat tindakan kemoterapi. Namun karena memang kondisi karnopski pasien hanya berkisar di angka 30-40, maka kemoterapi pun urung dilakukan.

"Dalam kondisi itu, artinya, pasien harus lebih banyak di tempat tidur. Kami tidak mungkin berikan kemo. Harus menunggu hingga kondisinya lebih fit," ungkap Wayan Losen sebelumnya.

Baca juga: Pelatih Meninggal, Puluhan Paskibra Menangis Histeris hingga Pingsan Saat Latihan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com