Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Sampai Negara Luar Mencemooh Akibat Asap di Asian Games"

Kompas.com - 03/08/2018, 21:29 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Perhelatan Asian Games di Jakarta dan Palembang, menjadi hajatan penting bagi Indonesia yang akan didatangi para atlet dari 45 negara di Asia.

Panglima TNI Marsekal Hadi Djahjanto meminta seluruh pihak untuk menjaga keamanan selama pesta olahraga itu berlangsung.

Terlebih saat ini, musim kemarau panjang yang melanda di Sumatera Selatan dapat berpotensi menimbulkan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Hadi menjelaskan, gangguan asap bukan hanya mencoreng nama baik Indonesia sebagai tuan rumah.

Namun, potensi kesehatan yang mengancam masyarakat juga menjadi hal yang penting jika bencana itu terjadi.

Baca juga: 10 Hektar Padang Rumput di Gililawa Darat Pulau Komodo Terbakar

“Jangan sampai 45 negara mencemooh Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games akibat asap. Mari kita menjaga nama baik bangsa," kata Hadi dalam apel gelar pasukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Griya Agung Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (3/7/2018).

"Kita bersama-sama mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Panglima TNI dan Kapolri turun langsung ke lapangan, supaya tidak terjadi kebakaran hutan lahan,” tambahnya.

Kesuksesan Indonesia di mata dunia dalam penyelenggaraan pilkada serentak juga harus dijaga. Terlebih saat ini Indonesia adalah salah satu anggota tidak tetap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

“Dunia akan melihat kalau tidak kita bisa menjalankan Asian Games dengan baik. 56 tahun lalu, Indonesia menjadi tuan rumah dan pada 2018 ini, kembali menjadi tuan rumah,” ujarnya.

Kepala BNPB Willem Rampangilei menambahkan, dari seluruh perusahaan yang bekerja sama dengan pemerintah dalam mengantisipasi kebakaran hutan, baru satu perusahaan yang menggelontorkan dana terbesar dan mendukung pemerintah mencegah kebakaran hutan.

Baca juga: Akibat Puntung Rokok, Sepanjang 2018 Taman Nasional Komodo Sudah 2 Kali Kebakaran

“Hanya Sinar Mas yang mengeluarkan uang banyak untuk membantu negara dalam mengatasi karhutla,” kata Willem.

APP Sinar Mas diketahui telah mengalokasikan anggaran tambahan hingga Rp 50 miliar di luar anggaran tahunan, untuk pencegahan dan menanggulangi karhutla jelang dan selama Asian Games, sepanjang Mei-Oktober 2018. 

Keseluruhan, tahun ini APP Sinar Mas di Sumatera Selatan telah menginvestasikan lebih dari Rp 170 miliar.  

Kontribusi ini di luar investasi lebih dari 100 juta dolar AS dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla hingga tahun 2018.

"Selain menyiagakan lebih dari 800 orang anggota regu pemadam kebakaran berikut 42 orang anggota Tim Reaksi Cepat yang memiliki kualifikasi khusus, yang didukung beragam peralatan," ucap Managing Director Sinar Mas, G Sulistiyanto.

"Termasuk 4 helikopter untuk melakukan pemadaman dari udara (water bombing), APP Sinar Mas mengaktifkan pula 184 pos pantau serta 36 menara api (pandang),” tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com