Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Ancaman, Natuna Tetap Jadi Prioritas Pengamanan di Pulau Terluar

Kompas.com - 02/08/2018, 20:00 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LINGGA, BATAM.com - Panglima Komando Armada (Koarmabar) I Laksamana Muda (Laksda) TNI Yudo Margono mengatakan meski saat ini pusat latihan dialihkan di Pantai Tanjung Todak, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga yang sebelumnya di Laut China Selatan Kabupaten Natuna.

Namun pulau terluar yang juga pulau terdepan yang berbatasan dengan beberapa negara lain ini tetap menjadi prioritas pengamanan TNI AL.

"Kabupaten Natuna tetap menjadi kabupaten yang mendapat perhatian khusus dari enam kabupaten kota lainnya di Kepri terkait pengamanannya," kata Yudo menegaskan, Kamis (2/8/2018).

Yudo mengatakan Natuna sendiri juga merupakan pintu masuk dan rawan akan kejahatan laut seperti penyelundupan dan pencurian ikan yang dilakukan nelayan asing.

Baca juga: Latihan Tempur, Pantai Tanjung Todak Dikuasai Marinir Hanya dalam 30 Menit

Dari segi fasilitas, Natuna telah mengalami beberapa peningkatan terkait pengamanan, diantaranya telah tersedianya dermaga besar yang mampu menampung bersandarnya KRI milik TNI AL.

"Dengan hadirnya fasilitas tersebut tentunya memberi banyak kemudahan bagi gerak personil dalam upaya pergantian personil dan suplai sejumlah keperluan untuk menunjang pengamanan," jelasnya.

Lebih jauh Yudo mengatakan selain Dabo Singkep, Natuna tetap menjadi prioritas pusat latihan tempur sehingga Koarmada I memiliki dua lokasi pusat latihan khusus untuk pertahanan laut.

"Setidaknya untuk latihan gabungan akan tetap dilakukan di perairan Natuna sesuai dengan amanat Panglima TNI dalam upaya penguatan sistem pertahanan di Pulau terluar dan terdepan di Indonesia," paparnya.

Kompas TV Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak puluhan pengusaha Jepang untuk berinvestasi di 6 pulau terluar di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com