Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mortir Peninggalan Perang Dunia II Meledak di Banjarnegara

Kompas.com - 30/07/2018, 17:15 WIB
Iqbal Fahmi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sebuah ledakan terjadi di kebun milik Satimin, warga Dukuh Karangpace RT 005 RW 002 Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (30/7/2018) sekitar pukul 08.00 WIB.

Ledakan yang menimbulkan suara keras itu berasal dari sebuah mortir aktif sisa perang dunia kedua.

Kapolres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Nona Pricillia Ohei mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Namun bekas ledakan menimbulkan cerukan kawah yang cukup lebar dan serpihan mortir tersebar hingga ke bangunan rumah korban.

Baca juga: Kisah Dua Desa yang Warganya Tak Boleh Saling Mencintai...

Nona menjelaskan, ledakan bermula saat saksi Saryoko (23), membakar sampah di kebun milik Satimin dan meninggalkannya begitu saja.

Saat bersamaan, Sukini (58), tengah memasak di dapur yang berjarak sekitar 15 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). Ia terkejut mendengar suara ledakan yang sangat keras.

“Bahkan radiasi ledakan menyebabkan api kompor mati dan menimbulkan getaran yang dirasakan oleh saksi,” kata Nona.

Mendengar suara yang sangat keras, Ketua RT setempat, Tursino (38) langsung mencari sumber ledakan yang ditandai dengan kepulan asap hitam.

Aroma mesiu yang menyengat juga tercium warga di sekitar TKP.

“Suara ledakan terdengar hingga mencapai radius tiga kilometer, dan getaran dirasakan hingga radius 100 meter,” ujarnya.

Baca juga: 5 Berita Populer: Neno Warisman Ditolak di Batam dan Gempa Lombok yang Tewaskan 14 Orang

Petugas yang datang sesaat setelah ledakan memasang garis polisi dan mengidentifikasi serpihan besi yang diduga mortir tersebut.

Tim penjinak bom dari Polres Banyumas juga diturunkan untuk menyisir sekitaran TKP menggunakan metal detector demi mengantisipasi masih adanya bahan peledak yang tertinggal.

“Kami menemukan serpihan logam di titik ledakan dan di kamar mandi milik Sukini. Setelah diteliti, logam tersebut diduga merupakan serpihan mortir yang meledak karena dipicu panas dari pembakaran sampah yang berada di dekatnya,” bebernya.

Ledakan menimbulkan kawah sedalam 16 centimeter dan lebar 22 centimeter.

Tim Jibom memperkirakan, mortir yang meledak berukuran panjang 30 centimeter dan diameter tujuh centimeter.

“Kami mengimbau kepada warga untuk lebih berhati-hati ketika bekerja di kebun, karena kebanyakan bahan peledak sisa perang sebagian besar tertimbun di tanah sehingga sulit dideteksi tanpa menggunakan metal detector,” pungkasnya.

Kompas TV Sebuah mortir aktif ditemukan oleh warga Serang, Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com