Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napi Kendalikan Bisnis Narkoba Asal China, Ini Kata Kalapas Pekanbaru

Kompas.com - 27/07/2018, 22:04 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polres Siak mengungkap kasus peredaran narkoba asal China yang dikendalikan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Riau, berinisial OS.

Menanggapi itu, Kalapas Pekanbaru Yulius Sahruza mengaku akan mengecek tahanan tersebut.

"Kalau memang benar kita akan cek. Tapi selama ini tidak ada tahanan yang namanya (OS) itu. Belum ada terdengar di telinga saya," ungkap Yulius saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/7/2018).

Kendati demikian, dirinya mengakui akan berkoordinasi dengan Polres Siak untuk menindaklanjuti masalah tersebut.

"Mungkin itu nama samaran. Nanti kita tanyakan ke pihak kepolisian untuk lebih lanjutnya," ujar Yulius.

Baca juga: Bisnis Sabu dan Ekstasi Asal China Dikendalikan dari Lapas Pekanbaru

Diberitakan sebelumnya, Polres Siak menangkap dua orang kurir pembawa 6 kilogram sabu-sabu dan 4.926 pil ekstasi warna pink berlogo dolphin.

Narkoba asal China tersebut dibawa BY dan RN dari Kabupaten Bengkalis. Rencananya, pelaku mengantarkan barang kepada pemesan dari Pekanbaru untuk diedarkan di daerah itu.

Namun, upaya peredaran narkoba ini digagalkan Polres Siak pada Selasa (24/7/2018) dini hari lalu.

Baca juga: Lapas Super Maximum Security Dibangun di Nusakambangan untuk Napi Kelas Kakap

Sabu dan ekstasi tersebut diseludupkan melalui Malaysia menuju pelabuhan tikus di Bengkalis. Polisi menyebut pengedar narkoba ini adalah jaringan internasional.

Kompas TV LP kelas IIA Pekanbaru, Riau ditembak orang tidak dikenal. Polisi menemukan selongsong dan proyektil peluru di lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com