Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iqbal Hanya Ingin Nonton Bola, Dia Bukan Suporter Klub Mana Pun...

Kompas.com - 27/07/2018, 11:46 WIB
Wijaya Kusuma,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Suasana haru mewarnai rumah duka korban bentrokan suporter di Yogyakarta, Muhammad Iqbal, di Dusun Balong, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul.

Remaja berusia 16 tahun itu sejatinya hanya ingin menonton pertandingan antara PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman. Namun, nyawanya melayang karena diduga dikeroyok oleh kelompok suporter.

Suratno (50), paman Iqbal, mengatakan, pada hari Kamis (26/7/2018) sekitar jam 14.30 WIB, keponakanya pulang ke rumah karena ingin menonton sepak bola di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul.

"Pagi berangkat sekolah, terus jam 14.00 WIB pulang. Saya tanya kok sudah pulang? Dia menjawab mau nonton sepak bola PSIM dengan PSS Sleman," ujar Suratno saat ditemui di rumah duka, Jumat (27/7/2018).

Baca juga: Kerusuhan Suporter Bola di Yogyakarta, 1 Warga Meninggal

Mendengar jawaban itu, Suratno sempat menasehati agar Iqbal tidak usah datang ke stadion karena pertandingan antara PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman disiarkan langsung di televisi.

"Sudah saya tahan. Mbok nonton TV saja di rumah. Tetapi dia bilang sudah ada teman yang menunggu. Saya tidak melihat temannya berapa," tuturnya.

Hingga malam hari, siswa kelas 2 SMK Negeri Pleret, Bantul, ini belum pulang. Suratno, ayah Iqbal dan sejumlah pemuda kampung Dusun Balong mencoba mencari ke stadion dan rumah sakit.

Namun pencarian itu tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya ada informasi bahwa korban dirawat di RS Permata Pleret.

"Dicek ternyata benar. Saya tanya dokter masuk rumah sakit sekitar maghrib dan meninggal jam 21.00 WIB," tuturnya.

Baca juga: [HOAKS] Video Papua Hari Ini Tanggal 25 Juli 2018 Banyak Polisi Gugur

Suratno menyampaikan, keponakanya datang ke Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul hanya sebatas ingin menyaksikan pertandingan antara PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman. Keponakannya juga tidak masuk dalam kelompok suporter kedua kesebelasan.

"Ya kadang-kadang nonton bola. Setahu saya tidak masuk kelompok (suporter) mana-mana," tuturnya.

Menurut dia, keponakannya berangkat ke Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul hanya mengenakan kaus selayaknya warga biasa. Iqbal tidak mengenakan baju atau membawa atribut salah satu suporter yang sedang bertanding.

"Nonton itu juga enggak pakai atribut suporter. Hanya mengenakan celana pendek dan kaus yang warnanya juga tidak sama dengan suporter yang bertanding," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, pertandingan antara PSIM Yogyakarta melawan PSS Sleman memakan korban jiwa.

Korban meninggal diketahui bernama Muhammad Iqbal, warga Dusun Balong, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Korban yang merupakan anak dari seorang anggota polisi ini meninggal di RS Permata Plered.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com