Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video "Papua Hari Ini Tanggal 25 Juli 2018 Banyak Polisi Gugur"

Kompas.com - 26/07/2018, 16:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

TIMIKA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal menegaskan, video berjudul "Papua Hari Ini Tanggal 25 Juli 2018 Banyak Polisi Gugur" yang beredar di media sosial pada Kamis (26/7/2018) adalah hoaks.

Kata Kamal, persitiwa dalam video tersebut memang terjadi, namun kejadiannya pada tanggal 16 Maret 2006. Dalam peristiwa itu, empat personel Brimob Polda Papua dan satu anggota TNI AU meninggal dunia.

Saat itu, mereka bertugas mengamankan aksi demo yang dilakukan mahasiswa di depan Universitas Cenderawasih, Distrik Abepura, Kota Jayapura.

"Terkait beredarnya video di beberapa media sosial tentang peristiwa meninggalnya anggota kepolisian pada tanggal 25 Juli 2018 itu tidak benar atau berita bohong," kata Kamal dalam rilis resminya, Kamis (26/7/2018).

Situasi di Papua pada Kamis 25 Juli 2018, sebut Kamal sangat aman dan kondusif. Pada hari tersebut juga dilaksanakan pilkada susulan di Kabupaten Paniai yang berjalan dengan aman dan lancar.

"Tidak ada gangguan kamtibmas yang terjadi di wilayah hukum Polda Papua," tegasnya.

Baca juga: [HOAKS] Video Jenazah Imam Samudra

Pilkada di Paniai, menurut dia, merupakan pilkada susulan karena adanya perbedaan jumlah pasangan calon antara KPU dan Panwaslu setempat.

Hal ini membuat pilkada tersebut tidak dapat diselenggarakan serentak pada tanggal 27 Juni 2018 lalu.

Bahkan, kata dia, pada hari pelaksanaan pemungutan suara di Paniai, Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI George E Supit dan Pjs Gubernur Papua Soedarmo memantau langsung melalui udara dengan menggunakan helikopter milik Polri.

"Kapolda juga melakukan beberapa kunjungan ke beberapa tempat dengan menggunakan helikopter Poludara," katanya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan beredarnya video tersebut, khususnya warga yang berada di Jayapura dan Papua pada umumnya.

"Kebersamaan yang telah dibangun kiranya dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban khususnya di Kota Jayapura dan di Papua pada umumnya. Jadi, jangan terprovokasi dengan video tersebut," imbuhnya.

Sebelumnya, video berdurasi dua menit tujuh detik dengan judul "Papua Hari Ini Tanggal 25 Juli 2018 Banyak Polisi Gugur" beredar luas di media sosial sejak Rabu kemarin.

Baca juga: [HOAKS] Kawasan Zona Merah Difteri di Semarang

Bahkan, akun twitter milik Pay Paradise memosting video tersebut pada Rabu (25/7/2018) dan menanyakan kebenarannya.

Dalam postingan itu ditulis "apa kejadian ini benar hari ini? Kok beritanya tidak ada di media2 TV? Serius nanya.." tulisnya di akun Twitter.

Postingan itu kemudian ditandai ke divisi Humas Polri dan Puspen TNI.

Kompas TV Kakorlantas Irjen Royke Lumowa langsung menjawabnya dengan gowes atau bersepeda melewati tanjakan Jembatan Kali Kenteng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com