Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Hektar Hutan di Balige Terbakar

Kompas.com - 26/07/2018, 14:42 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sekitar 50 hektar hutan di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, terbakar. Kebakaran diduga terjadi sejak dua hari terakhir.

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) IV Wilayah Balige Leonardo Sitorus mengatakan, api belum bisa dipadamkan.

"Kebakaran sejak tengah malam, luasnya sudah 50-an hektar, sampai sekarang apinya belum bisa dipadamkan. Kita masih menunggu penyidikan polisi untuk mengetahui penyebabnya," kata Leonardo saat dikonfirmasi, Kamis (26/7/2017).

Baca juga: Putus Tali Kemudi, Kapal Motor Berisi 64 Orang Berhenti di Tengah Danau Toba

Upaya yang dilakukan pihaknya dalam mengatasi kebakaran tersebut adalah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder.

Untuk memadamkan api, pemadam kebakaran sudah menurunkan tiga unit armadanya. Dibantu tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Kehutanan dan mobil tangki air milik PT Toba Pulp Lestari (TPL), juga pompa racun api.

"Ada 100 petugas yang turun ke lokasi. Kami juga dibantu masyarakat. Kami juga sudah berkoordinasi dengan kementerian untuk menurunkan waterboom. Rencananya diberangkatkan hari ini," ungkapnya.

Namun, Leonardo memprediksi pesawat yang khusus pengebom air untuk kebakaran hutan dan lahan tersebut akan sampai ke Sumut besok. Pasalnya, saat ini masih melakukan pemadaman di Riau.

Baca juga: Senyum Geli Jokowi Saat Gendong Anak Balita Bernama Jokowi di Asmat

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hasil pemantauan titik hotspot selama 24 jam terakhir menyebutkan, Sumut berada di kategori sedang dengan satu titik hotspot.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 1 Medan pada Kamis (19/7/2018) melansir bahwa ada 56 titik panas (hotspot) yang muncul dengan tingkat kepercayaannya di atas 50 persen.

Dua daerah yang paling banyak titik hotspot-nya adalah Kabupaten Labuhanbatu dan Simalungun.

"Juli adalah puncak kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumut, juga provinsi lain. Kami memantau ada 56 titik panas yang menyebar," ujar Kepala Bidang Informasi dan Data BMKG Wilayah I Medan, Syahnan.

Baca juga: Gagal Dibeli Gibran dan Kaesang, Sneakers Ini Akhirnya Jatuh di Kaki Jokowi (2)

Menurut dia, Kabupaten Labuhanbatu dan Simalungun memang paling rawan dan harus diwaspadai. Berbeda dengan daerah pegunungan yang tingkat curah hujannya tinggi, titik hotspotnya kecil.

Meski demikian, warga diminta tetap waspada terhadap sebaran asap. Syahnan mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, terutama di tempat yang kering.

"Masyarakat diminta tidak membakar hutan atau lahan karena ditakutkan akan menyebabkan kebakaran hutan dan harus mematuhi peringatan dari pihak terkait," ucapnya.

Sebelumnya, BMKG Stasiun Pekanbaru melansir data, musim panas diprediksi akan berlangsung hingga September 2018. Terdeteksi peningkatan titik panas di wilayah Sumatera sebanyak 76 titik. Tersebar di Sumatera Selatan sebanyak 12 titik, Riau 17 titik, Aceh 11 titik, Sumatera Utara 9 titik, Sumatera Barat 8 titik, Jambi 9 titik, Lampung 5 titik, Bangka Belitung 4 titik, dan Bengkulu 1 titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com