Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibantu Nelayan Thailand, Nelayan Bintan Akhirnya Ditemukan

Kompas.com - 24/07/2018, 13:18 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - Satu unit perahu pancung nelayan Bintan yang ditumpangi Haidan Asma (28) dan Deri (28), dikabarkan hilang kontak di perairan Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (14/7/2018).

Keduanya ditemukan selamat di Desa Landak, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Anambas, Kepri.

Kepala Seksi Operasional Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas I A Tanjungpinang, Eko Suprianto mengatakan, keduanya ditemukan selamat setelah mendapatkan pertolongan dari nelayan Thailand.

Keduanya hilang kontak setelah mesin perahu pancung yang mereka pergunakan mengalami masalah, hingga akhirnya terombang-ambing di tengah lautan.

Baca juga: Polda Kepri Gagalkan Penyelundupan 24 Calon TKI Ilegal ke Malaysia

"Dari terombang-ambing itulah, mereka sempat masuk ke perairan Malaysia tepatnya di Perairan Pulau Aur. Namun karena belum mendapatkan pertolongan, perahu pancung mereka kembali hanyut dan nyaris masuk ke perairan Thailand," ujar Eko, Senin (23/7/2018).

"Saat itulah mereka mendapatkan bantuan dari nelayan Thailand hingga akhirnya mereka bisa menuju ke Pulau Anambas atau tepatnya Desa Landak, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Anambas," tutur Eko.

Sebelumnya, Eko sempat menyatakan penghentian pencarian, karena tidak kunjung mendapatkan informasi keberadaan keduanya.

Begitupun saat berkoordinasi dengan pihak MRCC Johor Malaysia, hasilnya nihil.

"Namun alhamdulillah, akhirnya keduanya kembali bisa berkumpul dengan keluarganya di Bintan," ujar Eko.

Sebelumnya, keduanya dinyatakan hilang setelah mendapatkan informasi dari HNSI Bintan yang kemudian melaporkan hal ini ke Bhabinkamtibmas Desa Kelong, Brigadir M Kurniawan.

Keduanya hilang di perairan Kijang, Bintan atau tepatnya pada tw 0713 16.00 G.

Dari sana tim SAR Rescue Boat 209 menurunkan 12 personel dan melakukan pencarian di empat titik, di antaranya 1 20.178 N - 104 46.435 E, 1 17.694 N - 104 50.903 E, 1 25.544 N - 104 50.110 E dan titik 1 22.651 N - 104 54.144 E.

Selain itu, Tim SAR Indonesia berkoordinasi dengan SAR Malaysia untuk membantu pencarian. Karena posisi perkiraan pencarian memasuki wilayah Malaysia.

Kompas TV vPuluhan wali murid dan siswa SDN Tambak Langon Surabaya, berunjuk rasa di halaman sekolah menuntut kepala sekolah untuk mundur dari jabatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com