Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 14 Jam Dicari, 4 Nelayan Ditemukan Selamat di Teluk Bone

Kompas.com - 20/07/2018, 13:13 WIB
Amran Amir,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com – Tim Basarnas Pos Palopo dan Kepolisian Polres Palopo, Sulawesi selatan, berhasil mengevakuasi 4 orang pemancing asal Kota Palopo dan Kabupaten Luwu Timur yang terombang-ambing di perairan Teluk Bone.

Empat orang nelayan tersebut masing-masing bernama Reki (43) dan Tino (42), keduanya dari Palopo, serta Daus (47) dan Ardi (47), dari Malili, Luwu Timur. Mereka sempat dilaporkan hilang sejak Kamis (19/7/2018) saat mencari ikan dengan menggunakan perahu motor.

Kepala Pos Basarnas Palopo, Muhammad Asyikin mengatakan, 4 nelayan itu hilang setelah perahu yang mereka tumpangi diterjang gelombang tinggi.

"Awalnya kami dapat laporan dari Kanit Jatanras Polres Palopo dan membutuhkan bantuan Basarnas pada Kamis (19/7/2018) sore, bahwa ada 4 nelayan yang hilang, dan salah satu dari mereka, yakni Reki sempat menelpon keluarganya bahwa perahunya mengalami mati mesin di daerah perairan Karangbali, Luwu," kata Asyikin, Jumat (20/7/2018).

Setelah berkoordinasi antara tim SAR dan Polres Palopo, petugas langsung berangkat menuju lokasi pada pukul 17.15 Wita untuk melakukan pencarian.

Baca juga: Gelombang Tinggi di Gunungkidul, Nelayan Diimbau untuk Tidak Melaut

Menurut Asyikin, penyisiran dilakukan selama 14 jam di 3 titik pencarian di area perairan Karangbali yang diduga tempat terdamparnya 4 nelayan yang hilang itu.

Pada Jumat (20/7/2018) pukul 07.45 Wita, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Kepolisian, dan nelayan serta keluarga korban berhasil menemukan keempat orang korban dalam keadaan selamat di perairan Tokke, Kabupaten Luwu Utara.

"Keempat nelayan selamat, cuma korban mengalami dehidrasi ringan akibat kurang minum dan cuaca panas, dan telah diberi perawatan medis serta diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Asyikin.

Baca juga: Kapal Dihantam Ombak Tinggi, 5 Nelayan Tewas dan 7 Orang Hilang

Lanjut Asyikin, perahu sempat mengalami kerusakan pada sayap setelah dihantam ombak tinggi sehingga mesin mati saat kena air. 

Kompas TV Kapal terbalik saat hendak bersandar di Pantai Pancer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com