Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Gas 3 Kilogram di Atas HET, SPBU Diprotes Warga

Kompas.com - 23/07/2018, 18:49 WIB
Markus Yuwono,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Belasan warga mendatangi pangkalan gas di SPBU 44.55814, Jalan Manthous, Desa Playen 1, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, karena kenaikan harga eceran gas 3 kilogram jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET), Senin (23/7/2018).

Kedatangan warga sambil membawa tabung kosong sempat mengagetkan petugas SPBU yang sedang melayani masyarakat.

Mereka datang sambil membawa poster sempat menyita perhatian masyarakat yang sedang melakukan pengisian BBM di SPBU yang baru beberapa bulan terakhir beroperasi ini.

Salah satu warga, Bayu Widodo, (49) mengatakan, harga gas yang dijual SPBU tiba-tiba meningkat dibandingkan pengumuman dari pemerintah.

Padahal, setahu dia, SPBU merupakan salah satu kepanjangan tangan pemerintah untuk mendistribusikan gas 3 kilogram yang seharusnya digunakan bagi masyarakat kurang mampu.

"Meski harganya sedikit HET yang seharusnya Rp 15.500 per tabung, mereka jual Rp 16.000 kami tidak apa-apalah. Yang penting masyarakat mudah. Tiba-tiba harga naik menjadi Rp17.500 sejak Jumat (20/7/2018)," katanya ditemui usai aksi, Senin.

Baca juga: Dua Siswa Kelas 5 SD Ciptakan Alat Deteksi Kebocoran Tabung Gas

Dia berharap ada keterbukaan dari pihak SPBU ihwal alasan kenaikan harga ini. Harusnya imbuh Bayu, SPBU lebih bijak kepada masyarakat kurang mampu yang ingin menggunakan gas 3 kilogram. "Seharusnya mereka paham aturan, kasihan masyarakat seperti kami ini," ucapnya.

Pengawas SPBU 44.5581 Playen, Islamudin Rahmanto mengatakan, kenaikan harga ini sesuai kebijakan agen, yaitu PT Gasindo. Mereka menyamakan harga dengan pangkalan lainnya.

"Mereka yang protes itu memang pengecer bukan masyarakat umum yang membeli gas untuk keperluan rumah tangga," ucapnya

Menurut dia, harga yang ditetapkan saat ini yang sebesar Rp 17.500 adalah untuk para pengecer. Sementara harga Rp 16.000 untuk kebutuhan rumah tangga dengan syarat saat membeli gas 3 kilogram membawa KTP serta dibatasi hanya sebanyak dua tabung.

"Kami akan berupaya menaikkan pasokan dari agen sehingga bisa menambah pasokan. Selama ini kami mendapatkan 560 tabung, rincian pembagian 50 persen untuk pengecer dan sisanya kebutuhan masyarakat umum," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi dan Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul, Sigit Hariyanto mengatakan, pangkalan tidak diperbolehkan menjual gas 3 kilogram di atas HET yang sudah ditentukan, yakni Rp 15.500 per tabung.

"Untuk menaikan harga gas 3 kilogram harus sesuai kesepakatan dengan Pertamina selaku penyuplai barang," katanya.

Baca juga: Uniknya Helm Tabung Gas Melon dari Yogyakarta (1)

Dia mengatakan akan langsung meninjau lokasi SPBU, Nantinya jika terbukti melanggar aturan, maka kewenangan untuk menindak adalah pihak kepolisian.

Kompas TV Tabung gas Elpiji 3 Kg naik harga menjadi 28.000 rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com