Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Gusur 36 Warga, AP I Yakin Proyek Bandara Selesai April 2019

Kompas.com - 21/07/2018, 20:17 WIB
Dani Julius Zebua,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) yakin Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kuloon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, selesai pada April 2019.

Keyakinan itu berdasarkan pada keberhasilan penggusuran warga yang bertahan di dalam Izin Penetapan Lokasi (IPL) NYIA.

Manajer Proyek Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA), R Sujiastono menjelaskan, konflik lahan dengan warga itu adalah hambatan terbesar pembangunan selama ini.

Jika konflik selesai, kata Sujiastono, maka pembangunan pun bakal lancar.

“Selesai persoalan sosial maka (sama dengan) 80 persen pembangunan itu sudah selesai,” kata Sujiastono di keterangan pers, Jumat (20/7/2018).

PT Pembangunan Perumahan (PP) segera memasuki tahap konstruksi dalam waktu dekat. Manajer Proyek Airside PP, Yovi Hendra mengatakan, pada Agustus 2018, pihaknya akan mulai membangun pondasi bangunan dan pondasi bagi airside.

“Saat ini masih merapikan dan pembersihan lahan,” kata Yovi.

Baca juga: Rumahnya Digusur untuk Bandara, Ponerah Bersumpah Tidak Ikhlas 7 Turunan

PT PP mengejar target operasional bandara pada April 2019. Namun, proyek senilai Rp 6,2 triliun ini akan selesai seluruhnya pada triwulan pertama 2020.

Yovi yakin, semua capaian ini bisa terwujud lantaran pengosongan lahan sudah terpenuhi.

"Memang kendala sosial adalah paling lama. Resikonya memang sudah berkurang," kata Yovi.

Sementara itu, pengerjaan bandara saat ini masih berupa merapikan lahan, pemadatan, pembersihan lahan dari pohon-pohon dan material rumah. "Agustus mulai pondasi bangunan dan pondasi airside," kata Yovi.

Pembangunan bandara NYIA semakin terdesak target operasi April 2019. Karenanya, AP dan PP tidak menunda pemindahan warga yang terus mencoba bertahan di lahan IPL.

Sejumlah 36 kepala keluarga ngotot bertahan dan mendiami 33 rumah di IPL. Mereka menolak pembangunan bandara, menolak solusi relokasi, meski pegadilan telah memutuskan status lahan kembali ke negara.

Baca juga: Tolak Tanah Digusur untuk Bandara, Sumiyo Bergulat dengan Petugas di Atap Rumah

Setelah berlarut sejak Januari, AP dan PP akhirnya memindah paksa mereka ke rumah relokasi maupun sewa sementara. Rumah yang ditempati pun digusur.

Kompas TV Penggusuran rumah warga di lahan proyek New Yogyakarta International Airport, Kamis (19/7) sore kemarin berlangsung ricuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com