Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Menang Pilkada Makassar, Pendukung Appi-Cicu Konvoi

Kompas.com - 28/06/2018, 21:17 WIB
Hendra Cipto,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pasangan calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu) mengklaim memenangkan Pilkada Makassar dari kotak kosong.

Bahkan pendukungnya melakukan konvoi kemenangan, Kamis (28/6/2018).

Massa Appi-Cicu mulai bekonvoi kendaraan dari posko pemenangannya di Jalan Balaikota Makassar ke Jalan AP Pettarani. Sambil berkendara, massa meneriakkan kemenangan Appi Cicu.

Bahkan, massa membawa spanduk bertuliskan selamat datang wali kota baru 2019-2024 Appi-Cicu.

Baca juga: Dikiranya Kopi, Petugas TPS Minum Tinta Pemilu

 

Dengan konvoi kemenangan massa Appi-Cicu ini, arus kendaraan di sejumlah ruas jalan di Kota Makassar terganggu.

Nampak, aparat kepolisian melakukan pengamanan dan pengawalan konvoi kemenangan Appi-Cicu. Petugas lalu lintas nampak sibuk mengatur arus kendaraan yang macet.

Calon tunggal Appi-Cicu mengklaim dirinya menang 53,21 persen dari kotak kosong 47,79 persen.

Appi-Cicu mengklaim dirinya menang berdasarkan real count yang dilakukan tim pemenangannya.

Sedangkan quick count beberapa lembaga survei menyatakan kotak kosong unggul 53 persen dari Appi-Cicu yang memeroleh 46 persen suara.

Sementara itu, KPU Makassar hingga Kamis (28/6/2018) malam masih melakukan rekapitulasi real count di ruangan rekapitulasi KPU se-Sulsel di ruang Asalea Hotel Grand Clarion.

Baca juga: Jika Kotak Kosong Menang di Makassar, Pilkada Diulang pada 2020

 

Dari data real count KPU Makassar rekapitulasi suara sudah mencapai 60,71 persen dari 1.621 TPS dari total 2670 TPS se-Kota Makassar.

Dari data 60,71 persen surat suara yang masuk, kotak kosong masih mengungguli calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi (Appi-Cicu).

Suara kotak kosong mencapai 53,17 persen atau 178.933 suara. Sedangkan calon tunggal Appi-Cicu 46,83 persen atau 157.572 suara.

Kepala Polrestabes Makassar, Kombes Polisi Irwan Anwar yang dikonfirmasi mengimbau agar para simpatisan pasangan calon menunggu hasil resmi KPU.

“Diimbau para simpatisan paslon menunggu real count dari KPU dan bagi yang menang agar tidak merayakan secara berlebihan (euforia) apalagi mengganggu situasi Kamtibmas,” tutupnya.

Kompas TV Dalam praktik global, calon tunggal hadir di daerah dengan pemilih sedikit dan ada calon petahana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com