Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari, Bocah 8 Tahun yang Hilang Setelah Pamit Takbiran di Surabaya

Kompas.com - 16/06/2018, 13:06 WIB
Caroline Damanik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Galang, bocah berusia 8 tahun asal Bendul Merisi, Kota Surabaya, Jawa Timur, dilaporkan hilang setelah pamit mengikuti takbir keliling di masjid sekitar rumahnya pada Kamis (14/6/2018) malam.

Hingga hari ini, Sabtu (16/6/2018), Galang belum juga ditemukan.

"Saya sudah mencari ke mana-mana, tapi hingga saat ini belum ketemu," kata Inem, nenek Galang, di Surabaya, Sabtu.

Baca juga: Kata Kapolda, Para Kapolres Stres karena Instruksi Kapolri soal Begal

Menurut dia, Galang keluar dari rumah untuk pergi ke masjid terdekat sekitar pukul 16.00 WIB. Sejak itu, lanjut dia, cucunya tidak pulang ke rumah karena harus menunggu takbiran usai shalat Isya.

"Biasanya cucu saya ini ke masjid bersama teman-temannya. Tapi saat itu kok sendirian," ujarnya.

Hingga pukul 20.00 WIB, Galang yang merupakan siswa kelas 2 SDN 8 Bendul Merisi tidak kunjung pulang sehingga kakeknya, Sutikno, mencarinya ke masjid.

Baca juga: Video Call Terakhir Aji, Sopir Taksi Online yang Tewas Dirampok

Namun, saat dicari tidak ditemukan, begitu juga di rumah teman-teman Galang juga tidak ditemukan.

Mendapati hal itu, Sutikno melaporkan kehilangan tersebut ke Polsek Wonokromo dan Command Center 112 Pemkot Surabaya.

"Kami berharap cucu saya segera ditemukan," kata Inem.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Lingkungan Masyarakat (Linmas), Edi Christijanto, mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan kepada seluruh kasatgas linmas dan patroli patwil untuk berusaha membantu mencari Galang di area wilayah kecamatan di Surabaya.

"Kemarin, kami sudah mencari di wilayah sekitar. Bahkan sampai ke atap rumah dan lainnya sampai Jumat (15/6/2018) pukul 02.00 WIB," ujarnya.

Baca juga: Kisah Masjid Menara Kudus yang Pernah Dicetak di Uang Kertas Rp 5.000 (2)

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya terus berupaya membantu proses pencarian hingga ketemuan.

"Kami telah memperluas pencarian korban. Sampai saat ini masih dalam proses pencarian," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com