Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pasar Bandeng, Tradisi Jelang Lebaran di Gresik

Kompas.com - 14/06/2018, 10:55 WIB
Hamzah Arfah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com – Tradisi berjualan bandeng atau yang biasa dikenal dengan sebutan Pasar Bandeng di Gresik, biasa dilakukan setiap menjelang Lebaran.

Tahun ini, ajang yang ditunggu-tunggu para warga Gresik dan petani tambak tersebut diselenggarakan pada Senin (11/6/2018) hingga Rabu (13/6/2018) malam.

Untuk edisi kali ini, ada puluhan pedagang yang coba mengais rezeki dari berjualan ikan bandeng.

Bandeng yang dijual bervariasi. Mulai yang berukuran kecil, sedang, hingga yang menjadi idola, bandeng berukuran besar.

Baca juga: Bripka Wawan, Polisi yang Fotonya Viral Saat Tertidur Setelah Bertugas di Tol Cipali

Bandeng yang dijual, tidak hanya berasal dari tambak petani ikan di wilayah Gresik. Tapi juga dari beberapa kota lain seperti Lamongan, Tuban, Sidoarjo, hingga Banyuwangi.

Mereka berjajar rapi dalam stan berukuran 1x1,5 meter yang disediakan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindag (Diskoperindag) Kabupaten Gresik.

Tepatnya di depan pasar tradisional Gresik di Jalan Raya Samanhudi hingga di sebagian Jalan Raya Gubernur Suryo.

“Saya sendiri sudah beberapa kali jualan bandeng, dalam rangka pasar bandeng seperti ini. Hasilnya cukup lumayan, karena orang-orang biasa beli bandeng untuk disajikan saat Hari Raya (Lebaran) nanti,” ujar salah satu pedagang, Abdul Somad (57), Rabu (13/6/2018).

Pada acara kali ini, harga bandeng bervariasi. Bandeng termurah yang berbobot 1 kg dihargai Rp 45.000-60.000.

Bandeng 2 kg dijual Rp 110.000-120.000, dan bandeng 3 kg seharga Rp 180.000-190.000. 

“Semakin besar ukuran bandeng, tentu akan lebih mahal. Tapi biasanya, antara kami dan pembeli juga saling tawar-menawar, itu sudah biasa,” jelasnya.

Baca juga: Pasar Kaget Ikan Bandeng Muncul di Rawa Belong Jelang Imlek

Salah seorang pembeli Rahmawati (38) mengatakan, harga yang dipatok para pedagang di pasar bandeng terbilang masih cukup wajar.

Apalagi, pembeli juga membutuhkan bandeng-bandeng tersebut sebagai sajian di Hari Raya Idul Fitri nanti.

“Terlebih sekarang nggak banyak petani tambak dapat memelihara bandeng sampai ukuran besar, lebih-lebih di Gresik," tutur Rahmawati.

"Sekarang sudah banyak tambak yang dijadikan areal perumahan, bangunan-bangunan, maupun pabrik. Jadi saya kira harga-harga itu masih cukup wajar,” tambahnya.

Untuk bisa bergabung di acara ini, para pedagang menyewa stan seharga Rp 260.000 selama 3 hari. Stan-stan tersebut tidak hanya menjual bandeng, tapi juga aneka produk lain.

“Untuk stan yang khusus jualan bandeng itu ada sekitar 98 stan, dari total 850 stan yang ada dalam pasar bandeng kali ini,” ucap Kepala Diskoperindag Gresik, Agus Budiono.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com