Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berani Melawan Penjambret, Seorang Mahasiswi Dapat Penghargaan dari Polisi

Kompas.com - 05/06/2018, 13:04 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswi asal Bangka Belitung, Cut Awlyina (18), mengaggalkan upaya penjambretan yang menimpa dirinya pada Jumat (1/6/2018).

Saat itu, Cut Awlyina hendak pulang ke kamar kosnya di kawasan Mlati, Sleman, usai mengantarkan temannya ke Stasiun Lempuyangan.

Setibanya di Jalan Mesan Baru, Sinduadi, Mlati, ada satu sepeda motor mengikuti dari belakang.

Motor tersebut mendekat dan orang yang membonceng di belakang langsung mengambil dompet milik Cut Awlyina yang ada di dalam saku jaket.

"Saya kaget, mereka tiba-tiba memepet dan mengambil dompet. Mereka naik motor jenis matik," urainya, Senin (4/6/2018).

Mengetahui dompetnya diambil, Awlyina langsung menggeber motornya. Ia berusaha mengejar kedua pelaku. Merasa dikejar korbannya, kedua pelaku pun berusaha melarikan diri.

"Mereka melarikan diri, saya kejar terus. Helm saya sampai mau lepas," urai mahasiswi atlet karate itu.

Baca juga: Kapolres Kendal: Pelaku Pembacokan Dua Orang Awalnya Mau Jambret Tas

Aksi kejar-kejaran itu berakhir di jalan lingkar (ringroad) utara, tepatnya sekitar kampus Universitas Teknologi Yogjakarta (UTY). Cut Awlyina yang seorang diri berhasil mendekati sepeda motor kedua pelaku.

Tanpa rasa ragu, Cut Awlyina langsung berinisatif menghentikan pelarian kedua pelaku. Cut Awlyina nekat menabrak sepeda motor yang digunakan para pelaku.

"Saya berhasil mengejar, lalu saya tabrak bagian belakang dan mereka berdua jatuh. Saya tidak jatuh, masih di atas motor," katanya.

Melihat kedua pelaku terjatuh, Cut Awlyina langsung turun dari sepeda motornya. Ia pun berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.

Pagi itu, warga sudah mulai beraktivitas. Mendengar ada teriakan, warga langsung berdatangan dan meringkus kedua pelaku.

"Saya teriak, warga datang dan dompet yang diambil langsung dilempar," ungkapnya.

Berkat keberaniannya, Cut Awlyina berhasil mendapatkan kembali dompetnya. Selain itu, mahasiswi asal Bangka Belitung ini juga berhasil menggagalkan tindak kejahatan.

"Saya belajar karate kira-kira sudah 8 tahun ini. Dulu juara 1 karate cup 2014, waktu itu di Medan, tingkat provinsi," ujarnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com