Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah "Spiderman" Cantik Asal Grobogan, Pilih Panjat Tebing daripada Jadi Polisi (3)

Kompas.com - 22/05/2018, 07:38 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Masakan ibu

Suasana hangat dalam balutan kesederhanaan menyelimuti momen berbuka puasa di rumah keluarga Ayu, Minggu (21/5/2018) petang.

Ayu yang mengenakan hijab coklat, kaus panjang putih dan celana jins hitam membantu ibundanya, Maryati (48), mempersiapkan hidangan santap buka puasa.‎

Menu buka puasa kali ini memang sengaja khusus diracik oleh Maryati untuk putri bungsu kesayangannya itu‎.

Baca juga: Kisah Mas Rinto, Tukang Bakso Berdasi yang Terinspirasi James Bond

Sebelumnya, Ayu telah mengutarakan keinginan kepada ibunya supaya bisa dimasakkan sayur asem berikut lauk pauk pelengkapnya, seperti ikan dan tempe goreng. ‎Masakan khas Jawa tersebut adalah makanan kesukaan Ayu sedari kecil.

"Ayu itu gemar sekali masakan Jawa terutama pecel, sayur asam dan tempe goreng. Ayu pengen dimasakkan itu sebelum kembali ke Yogyakarta berlatih panjat tebing. Ayu kangen masakan saya karena Ayu itu jarang pulang sejak kuliah," kata Maryati.

Bunyi alarm penanda waktu berbuka puasa nyaring terdengar dari rumah Ayu. ‎Ayu dan keluarganya dengan ramah mempersilakan para tamu masuk melahap masakan yang tersedia. Hidangan tersaji lesehan di lantai keramik beralaskan tikar.

Ayah Ayu, S Sanjaya (55), lantas memanjatkan doa sebelum bersantap bersama. Rampung doa terucap, Ayu mengisi satu per satu gelas dengan siraman kuah es buah sebagai menu awal pembatal puasa.‎

Baca juga: Kisah Anak Pelaku Bom Sidoarjo yang Tolak Ajaran Ayahnya Jadi Teroris

Ayu yang disebut rajin shalat serta rutin berpuasa itu kemudian ‎menyodorkan setiap gelas yang terisi kepada keluarganya dan para tamu. Ada kakek, ayah, ibu, paman, bibi, keponakan dan empat tamu.

"Alhamdulillah puasa hari ini berjalan lancar. Silakan makan, anggap saja rumah sendiri. Maaf menu makan ala kadarnya. Saya itu paling suka sayur asem, pecel dan tempe," kata Ayu kemudian tersenyum.

Malam itu adalah kesempatan terakhir bagi Ayu untuk bisa berbuka puasa tahun ini di rumahnya. Selanjutnya, Ayu akan lebih banyak menghabiskan waktu Ramadhan di Yogyakarta bersama rekan sesama atlet‎ Pelatnas.‎

"Malam ini saya harus balik ke Yogyakarta untuk kembali berlatih menyongsong Asian Games. Meski cuma beberapa hari di rumah, namun rasa kangen ini sudah cukup terobati. Saya berangkat berboncengan dengan teman naik motor," kata Ayu.

 

Kompas TV Indonesia dipandang sebelah mata karena masih jadi penantang baru di kompetisi ini. Aries membuktikan sebaliknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com