Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tersangkut Jaring Nelayan, Hius Paus Ditemukan Mati di Bolsel

Kompas.com - 19/05/2018, 11:23 WIB
Rosyid A Azhar ,
Icha Rastika

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Seekor hiu paus (Rhincodon typus) ditemukan mati di lepas pantai Desa Lion, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara.

Hiu paus ini diduga mati karena tersangkut jaring nelayan setempat. Setelah nelayan mengetahui ada ikan raksasa yang terjaring, mereka kemudian bersama-sama menarik hiu paus ini ke pinggir pantai.

Foto-foto satwa malang ini beredar di media sosial dalam kondisi yang mengenaskan. Badan ikan besar ini sudah berada di atas pantai berbatu.

Baca juga: Hiu Paus Muncul Kembali di Pantai Botutonuo Bone Bolango

Bahkan, dalam sebuah foto lainnya, terlihat 2 orang yang diduga sedang memotong bagian ekor hiu paus.

Bagian punggung ikan pengembara samudera ini terlihat sudah terpotong 4 irisan melintang.

Saat dikonfirmasi tentang kejadian ini, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Nurmas Gobel mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui peristiwa itu.

“Silakan hubungi Pak Oce Koagow, Kepala Bidang Perikanan Tangkap untuk lebih jelasnya,” kata Nurmas Gobel, Minggu (19/5/2018).

Namun, Oce Koagow belum menjawab telepon Kompas.com. Adapun hiu paus atau dalam bahasa Inggris disebut whale shark adalah jenis hiu yang memiliki kebiasaan makan dengan cara menyaring air laut yang kaya plankton. Satwa ini dikenal sebagai ikan penjelajah samudera yang beriklim hangat.

Baca juga: Setelah Dipasangi Tag Satelit, Hiu Paus di Kaimana Diberi Nama Susi

Sejumlah penggiat pariwisata Gorontalo menyayangkan matinya hiu paus ini. Mereka menduga ikan yang mati ini sering mengunjungi Pantai Botubarani.

“Sayang sekali hiu pausnya sudah mati,” kata Sartika, warga Gorontalo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com