Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deteksi Dini Teroris, Tjahjo Minta Siskamling Ditingkatkan

Kompas.com - 16/05/2018, 07:11 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sebuah instruksi tertulis atau radiogram telah dikirimkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI kepada kepala daerah pasca tragedi teror bom Surabaya. Radiogram tersebut berisi instruksi agar kepala daerah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI.

Selain itu, kepala daerah juga diminta menggerakkan camat, hingga ke jajaran RT/RW untuk meningkatkan level kewaspadaan, salah satunya dengan cara meningkatkan siskamling sebagai upaya deteksi dini terhadap ancaman teroris.

"Dengan siskamling, warga akan saling mengenal, saling menyapa dan saling menjalin komunikasi," kata Tjahjo ditemui usai menjadi pembicara seminal nasional Pemilu (Demokrasi) Bermartabat di Fakultas Hukum UKSW, Salatiga, Selasa (15/5/2018) siang.

Baca juga: Tjahjo Kumolo: Seharusnya Bawaslu Peringatkan Syaikhu

Pihaknya juga telah mengirimkan radiogram lainnya yang berisi imbauan agar pemerintah daerah membimbing masyarakat yang kembali dari Suriah agar bisa kembali menjadi warga negara yangh baik. Para alumni Suriah yang telah kembali ke tengah masyarakat harus diberi pemahaan tentang keberagaman di Indonesia.

"Mari diajak pengajian sama-sama, diajak ibadah di mushala sama-sama. Diberikan pemahaman, ini lho kemajemukan yang ada di Indonesia. Jangan dimusuhi, jangan dijauhi," ujarnya.

Sementara dikesempatan yang terpisah, yakni saat memberikan pengarahan dihadapan jajaran pejabat Pemkot Salatiga dan Forkopimda Kota Salatiga, di Ruang Kalitaman, Kantor Walikota Salatiga, Selasa siang, Tjahjo juga kembali menyinggung soal ancaman terorisme di Indonesia.

Baca juga: PNS yang Sebar Ujaran Kebencian di Medsos Terancam Dipecat

Tjahjo menyampaikan pesan Presiden Jokowi agar kepala daerah meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat agar tidak terjadi ketimpangan sosial.

Pihaknya menggarisbawahi bahwa ancaman bangsa Indonesia saat ini adalah terorisme, narkoba, dan ketimpangan sosial.

"Maka diharapkan pemerintah daerah berkoordinasi dengan forkopimda secara intens. Bapak Presiden juga berpesan agar kita membangun hubungan tata kelola pemerintah pusat dan daerah yang efektif, efisien, taat kepada hukum, mempercepat reformasi birokrasi, dalam upaya penguatan otonomi daerah," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Tjahjo Kumolo juga menyerahkan buku berjudul Stabilitas Keamanan Dan Kepastian Tegaknya Hukum Menjamin Kesinambungan Pembangunan Nasional.

"Sesuai aturan yang ada, ASN boleh hadir dan mendengarkan orasi dalam kampanye, namun jangan memakai baju atau atribut ASN," jawab Tjahyo Kumolo saat menanggapi pertanyaan wartawan.

Kompas TV Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan rasa prihatinnya terhadap teror bom yang terjadi di Surabaya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com