YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Relawan, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, dan warga bergotong royong membersihkan SD Negeri 2 Kaliurang, Yogyakarta.
Mereka bersama-sama membersihkan halaman dan atap sekolah dari abu vulkanik pasca-erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta.
"Pasca-hujan abu kemarin, hari ini mulai dilakukan pembersihan," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan, di Yogyakarta, Sabtu (12/5/2018).
Baca juga: Obyek Wisata di Taman Nasional Gunung Merapi Ditutup Pasca-erupsi Freatik
Pembersihan abu vulkanik difokuskan pada gedung sekolah dan fasilitas umum sehingga tempat-tempat bisa digunakan dan aktivitas kembali normal seperti biasa.
Ada tujuh sekolah dan satu puskesmas di Sleman yang dibersihkan hari ini.
Baca juga: Pasca-Letusan Freatik, Status Gunung Merapi Aktif Normal
Sebanyak tujuh truk tangki air dikerahkan untuk membersihkan abu vulkanik.
"Ada tujuh truk tangki yang disebar ke beberapa titik sekolah dan puskesmas," katanya.
Baca juga: Sebelum Merapi Erupsi, Juru Kunci Merasakan Sejumlah Tanda
Sebelumnya, Gunung Merapi meletus freatik pada Jumat (11/5/2018) pukul 07.40. Letusan freatik ini menyebabkan hujan abu di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulonprogo.