Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obyek Wisata di Taman Nasional Gunung Merapi Ditutup Pasca-erupsi Freatik

Kompas.com - 12/05/2018, 14:40 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com — Pengelola mengeluarkan kebijakan menutup akses wisata masyarakat di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) pasca-erupsi freatik Gunung Merapi, Jumat (11/5/2018).

Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran (SE) dengan nomor: SE 250/BTNGM/TU/Ren/05/2018 tentang Penutupan Obyek Wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, tertanggal 11 Mei 2018.

Kepala Balai TNGM Army Nurwati menjelaskan, kebijakan ini dikeluarkan atas pertimbangan keamanan dan keselamatan setelah erupsi freatik yang disertai kepulan asap sulfatara setinggi 5.500 meter dari puncak.

"Untuk sementara, obyek-obyek wisata di kawasan TNGM ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan," ujar Army, Sabtu (12/5/2018).

Army menyebutkan, setidaknya ada lima obyek wisata yang ditutup sementara, antara lain Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo di Kaliurang Pakem, Kabupaten Sleman; Panguk dan Plunyon di Kalikuning Cangkringan, Kabupaten Sleman; Sapuangin di Deles Kabupaten Klaten; dan Jurang Jero di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

"Selai itu, pendakian Gunung Merapi melalui jalur sapuangin maupun New Selo, Kabupaten Boyolali, juga ditutup," imbuhnya.

Baca juga: Pasca-Letusan Freatik, Status Gunung Merapi Aktif Normal

Army mengatakan, berdasarkan pengamatan visual, erupsi Gunung Merapi terjadi pada tanggal 11 Mei 2018 pukul 7.40 WIB diawali dengan suara gemuruh kecil, dirasakan getaran di seputar Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, dengan durasi selama 20 menit

Masih menurut Army, karena arah angin mengarah ke selatan, terjadi hujan abu dan pasir tipis di sekitar Pos Pengamatan Gunung Merapi, Kaliurang, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Erupsi berlangsung satu kali dan tidak diikuti erupsi susulan.

“Kesimpulan kami bahwa letusan yang terjadi saat ini merupakan letusan minor yang dipicu oleh akumulasi gas vulkanik dan kemungkinan tidak akan diikuti oleh erupsi lanjutan,” terangnya.

Baca juga: Sebelum Merapi Erupsi, Juru Kunci Merasakan Sejumlah Tanda

Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo juga meminta pendakian ke gunung Merapi dihentikan sementara waktu.

“Untuk langkah antisipasi, kami minta aktivitas pendakian di Gunung Merapi untuk tidak diperkenankan hingga waktu waktu yang ditentukan,” ujarnya.

Kompas TV Pasca letusan sebanyak 160 pendaki dari jalur pendakian selo gunung merapi dievakuasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com