Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak yang Sempat Putus Sekolah karena Rawat Ibunya Ingin Jadi Polisi

Kompas.com - 11/05/2018, 13:35 WIB
Hamzah Arfah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Ardiansyah Bayu Saputra (11), warga Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur, sempat putus sekolah demi merawat sang ibu yang sedang sakit.

Bocah kelas 5 SD Negeri Kandangrejo tersebut kini kembali sekolah. Ia memulai proses belajar pada Senin (7/5/2018).

Sama dengan bocah lainnya, Ardi, begitu ia akrab disapa, memiliki cita-cita.

“Kalau sudah besar nanti, saya ingin bisa menjadi Pak Polisi. Meski saya juga suka sepakbola, tapi saya ingin jadi polisi,” ucap Ardi saat ditemui kompas.com di tempat tinggalnya, Kamis (10/5/2018).

Baca juga : Kisah Ardi, Siswa SD yang Rela Putus Sekolah demi Merawat Sang Ibu

Ardi menjelaskan alasan dirinya berhasrat dan berharap menjadi anggota kepolisian di masa depan. Menurutnya, profesi sebagai aparat penegak hukum adalah hal mulia.

“Nggak tahu, senang aja dan kepengen jadi polisi. Biar bisa ikut mengamankan Lamongan dan Indonesia, juga membuat orangtua bangga. Terutama bagi ibu, yang sekarang kondisinya seperti ini,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ardi sempat rela meninggalkan bangku sekolah beberapa bulan lamanya, demi merawat dan menjaga ibunya Fitri Maya Wulandari (34), yang sedang mengalami sakit dan sudah tidak lagi bisa melakukan aktivitas apapun.

“Semoga ibu bisa segera diberi kesembuhan. Saya juga harus kembali bersekolah, karena sebentar lagi ujian kenaikan kelas,” tutur Ardi.

Keringanan Biaya

Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan sempat menjanjikan untuk menggratiskan biaya sekolah bagi Ardi, yang tercatat sebagai siswa SD Negeri Kandangrejo.

“Kemarin memang sudah dijanjikan oleh Dinas Pendidikan, jika biaya Ardi sekolah digratiskan. Tapi sebelumnya, kami juga memang belum pernah membayar biaya sekolah apapun, di luar biaya seragam,” tutur Puryanto (39), ayah Ardi.

Selain itu, sebelum kembali ke sekolah pada Senin (7/5/2018), Ardi mendapatkan bantuan dari beberapa pihak yang ingin meringankan beban keluarga kurang mampu ini.

Mulai dari seragam baru, perlengkapan sekolah, buku, hingga sepeda yang bakal menunjang aktivitas Ardi berangkat ke sekolah.

“Untuk Ardi memang sudah banyak yang bantu. Hanya untuk ibunya Ardi ini yang saya masih binggung, karena sebagai buruh tani penghasilan saya juga tidak seberapa untuk biaya pengobatan istri saya,” jelasnya.

Baca juga : Karangan Bunga untuk Polisi yang Gugur Memenuhi Halaman Mako Brimob

Saat ini, dengan mengandalkan penghasilan yang pas-pasan sebagai buruh tani, kondisi ibu Ardi sulit mendapatkan pengobatan medis secara mumpuni.

“Awal-awal sudah sempat saya bawa ke puskesmas dan rumah sakit, tapi karena terkendala biaya tidak saya teruskan, dan saya putuskan kembali membawanya pulang," tuturnya.

"Makanya, saya dan Ardi secara bergantian menjaga, karena istri saya sudah tidak ingat apa-apa lagi,” kata Puryanto.

Kompas TV Aksi dukungan digagas masyarakat pasca serangan terhadap petugas di Rutan cabang Salemba di Mako Brimob.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com