SRAGEN, KOMPAS.com - Sepasang suami istri, Dhevi Kurnia (31) dan Lina Indriani (31), yang tewas setelah mobil yang mereka tumpangi tertabrak kereta api barang di Sragen, Jawa Tengah, sudah diperingatkan oleh warga.
Sumiati, seorang warga di lokasi kejadian, mengatakan, saat mobil melintas, korban sudah diingatkan bahwa ada kereta yang akan lewat.
"Korban sudah diingatkan warga yang melihat. Mungkin tidak dengar karena kaca mobilnya tertutup. Dari arah utara melintas kereta api dan menabrak mobil korban," kata warga sekitar lokasi kejadian, Sumiati, Senin.
Baca juga : Viral, Pengemudi Ojek Online Dipaksa Nikahi Penumpang Wanita
Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman mengatakan, kecelakaan itu bermula ketika korban yang menumpangi mobil pikap AD 1888 Q dari arah Solo melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dukuh Dempul RT 019, Desa Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Sragen.
"Korban sudah diteriakin sama masyarakat tetapi mobil tersebut tetap jalan bersamaan itu melintas KA barang dan mobil tertabrak," kata Arif.
Bak mobil pikap tersebut terlepas ditempat sedangkan kabin dan casis mobil terseret kereta api hingga 350 meter. Mobil tersebut hancur.
"Kondisi korban meninggal di tempat dan dievakuasi ke Rumah Sakit Yaksi Gemolong untuk menunggu keluarganya," ungkapnya.
Baca juga : Mobil Tertabrak Kereta dan Terseret hingga 350 Meter, Suami Istri Tewas
Kecelakaan itu terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Dukuh Dempul RT 019, Kelurahan Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, Senin (7/5/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban tewas merupakan warga Dukuh Grenjeng RT 011/ RW 002, Desa Trosobo, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah.