Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Heryawan Berpotensi Jadi Cawapres Prabowo

Kompas.com - 19/04/2018, 12:29 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyodorkan 9 nama-nama internal partai untuk menjadi calon presiden atau calon wakil presiden ke mitra koalisi. Nama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjadi nama yang paling unggul dari 8 nama lainnya.

“Semua (nama) diunggulkan. Tapi kalau hasil pemilihan internal (pemira) memang nomor satu Pak Aher,” ujar Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, di Semarang, Kamis (19/4/2018).

Wakil ketua MPR RI ini mengatakan, majelis syuro PKS telah membuat keputusan dengan mengajukan 9 nama capres atau cawapres. Nama-nama itu ditawarkan ke partai koalisi, termasuk Gerindra.

Hidayat menyebut, partainya kemungkinan besar berkoalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019. Hal itu karena dua partai itu sudah sering berkoalisi baik di tingkat pusat maupun di daerah. Bahkan seringnya koalisi antar dua partai itu, kata Hidayat, Prabowo menyebut PKS-Gerindra bukan hanya sekutu kecil lagi.

“Pak Prabowo menyebut sekutu, bahkan terakhir bukan hanya (sekutu) kecil tapi disebut segajah. Kami terbiasa komunikasi intensif,” ucapnya.

Baca juga : Menurut Agung Laksono, Duet Jokowi-Prabowo Tak Akan Terwujud

Prabowo sendiri, sambung Hidayat, dalam waktu dekat bakal membicarakan soal capres ataupun cawapres dengan pihak PKS. Calon internal dari PKS juga akan turut dibicarakan.

“Dari Gerindra ada informasi Pak Prabowo segera ke DPP PKS untuk menindaklanjuti bagaimana mandat dari Gerindra sebagai calon presiden. Terus wakil tentu (nanti) dibicarakan,” ucapnya.

Baca juga : Pekan Depan, Prabowo Sambangi PKS Bahas Koalisi

Sembilan nama yang diusulkan oleh Majelis Syuko antara lain Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahdi, Anis Matta, Irwan Prayotno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf dan Mardani Ali Sera.

Kompas TV Apa strategi kubu Jokowi dan Prabowo Subianto untuk meraih dukungan dari generasi milenial?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com