LAMONGAN, KOMPAS.com - Ambruknya jembatan nasional Babat-Widang yang menghubungkan Kabupaten Tuban-Lamongan, Jawa Timur, Selasa (17/4/2018), diduga karena dua faktor.
Menurut dugaan awal, ambruknya jembatan tersebut dikarenakan faktor usia dan tidak lagi mampu menahan beban dari kendaraan yang melintas, yang diduga melebihi kapasitas beban jembatan.
"Jembatan ini, saya ingat itu dibangun sekitar antara tahun 1982 dan 1983. Padahal, usia ideal jembatan itu kan kisaran 25 tahun," ujar Bambang Soedjatmiko dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, Selasa (17/4/2018).
Baca juga: Daftar Nomor Polisi Truk dan Sepeda Motor Korban Ambruknya Jembatan Babat-Widang
Hanya saja, Bambang tidak mau berspekulasi bahwa usia menjadi faktor utama dari penyebab ambruknya jembatan. Sebab, faktor ketidakmampuan menahan beban juga bisa menjadi penyebab.
"Faktor itu juga bisa jadi. Sebab, jembatan ini kan hanya mampu menahan beban sekitar 8 hingga 10 ton saja," kata Bambang.
"Tapi untuk lebih pastinya, kita menunggu hasil penyelidikan dan investigasi tim dari pusat saja," tutur dia.
Baca juga: Evakuasi Korban Jembatan Babat-Widang yang Ambruk Masih Dilakukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.