Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Polisi Tembak Mati Pembunuh Sopir Taksi "Online" di Palembang

Kompas.com - 12/04/2018, 13:02 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Hengki Sulaiman (20), perampok yang menewaskan driver Go Car Tri Widyantoro (44) ditembak mati personel Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan, Rabu (11/4/2018).

Hengki sebelumnya dinyatakan buron. Ia ditangkap di kediaman kerabatnya yang menjadi tempat persembunyiannya di Jawa Tengah. Ketika akan ditangkap, Hengki mencoba melarikan diri hingga petugas menembak tersangka.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Budi Suryanto membenarkan penangkapan tersebut. Budi mengatakan, nyawa Hengki tidak tertolong usai ditembak petugas. 

"Saat dibawa ke rumah sakit, pelaku sudah dinyatakan meninggal," kata Budi, Kamis (12/4/2018).

(Baca juga : Usai Tembak Mati Adik Ipar, Kompol Fahrizal Kini Linglung... )

Jenazah Hengki saat ini masih berada di Jateng dan akan diterbangkan ke Palembang, menuju Rumah Sakit Bhayangkara. Tindakan tegas polisi diberikan lantaran pelaku tak menggubris imbauan Kapolda Sumsel untuk menyerahkan diri secara baik-baik kepada petugas.

"Ini sebagai tindakan tegas, kami tidak segan untuk menembak, jika pelaku melakukan perlawanan," tuturnya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara sebelumnya telah berulang kali memberikan pernyataan kepada media, mengimbau Hengki segera menyerahkan diri. Namun Hengki sempat menolak dan menantang petugas untuk menangkap dirinya.

Hengki masuk daftar pencarian orang (DPO). Ia terlibat aksi perampokan disertai pembunuhan terhadap Tri Widyantoro.

Tri ditemukan tewas tinggal tulang di sebuah semak-semak di di Parit Enam, Desa Muara Sungsang Kecamatan Sungai, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Jumat (30/3/2018).

(Baca juga : Gara-gara Diejek, Polisi Yunior di Jepang Tembak Mati Seniornya )

Sebelumnya, satu pelaku atas nama Poniman (21) ditembak mati petugas karena melawan saat ditangkap. Pelaku lainnya, Bayu Irmansyah (20), dilumpuhkan dengan 10 tembakan di kedua kakinya.

Seorang pelaku lainnya, Tyas Dryantama (19) yang merupakan mahasiswa Universitas Sriwijaya menyerahkan diri, setelah mendapatkan imbauan Kapolda Sumsel.

Kompas TV Seorang wakapolres berpangkat Komisaris Polisi menembak mati sanak keluarga sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com