Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Amar, Si Penakluk King Kobra di Riau

Kompas.com - 10/04/2018, 16:34 WIB
Citra Indriani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Muamar Syahida (25) memiliki keahlian untuk menaklukkan berbagai jenis ular.Tak tanggung-tanggung, pemuda 25 tahun kelahiran Solo, Jawa tengah, itu memelihara seekor ular king kobra.

Reptil mematikan itu, jinak di tangan Amar, meski masih bertaring utuh kiri kanan. Belum lagi bisanya yang sangat mematikan.

Amar adalah seorang mahasiswa semester akhir di Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru.

Dia tinggal di Jalan Umban Sari atas Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, yang tidak jauh dari kampusnya.

Selasa (10/4/2018) sore, Kompas.com berkunjung ke rumah Amar. Dia pun mengeluarkan "mainannya" itu dari kandang kaca di sebuah kamar.

Di kamar itu, khusus tempat peliharaan ular. Berbagai jenis ular yang dimilikinya, seperti ular derik, ular sawah, ular pucuk, ular piton dan lainnya.

Baca juga : Cerita Rahmat Temukan Ular Kobra 1,5 Meter Sembunyi di Balik Kulkas

Namun, ular yang paling bahaya adalah king kobra. Untuk mengeluarkan dari kandangnya, Amar terlihat sangat berhati-hati. Dia juga menggunakan tongkat snake hooks untuk menangkap ular.

Amar mengaku sudah empat bulan memelihara ular king kobra. Reptil mematikan itu ia tangkap di sebuah kebun di Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Saya ditelepon kawan pada awal Januari 2018 lalu bahwa ada ular king kobra di kebun sawitnya. Saya langsung ke sana untuk menangkapnya," ujar Amar.

Lalu, king kobra sepanjang empat meter tersebut dibawa ke Pekanbaru untuk dipelihara dan dirawat oleh Amar.

Dia mengatakan, king kobra tidak sama dengan kobra biasa. Bedanya, king kobra tidak bisa menyemburkan bisanya. Namun biasanya akan keluar saat menggigit.

"Kalau kobra biasa, menyemburkan bisa dulu baru mengigit," kata Amar.

Dia pun mencoba mengeluarkan bisa king kobra menggunakan sebuah alat berbentuk besi. Terlihat bisa king kobra warna kuning keluar dari taringnya.

Amar begitu kuat memegang leher king kobra tersebut, karena ukuran ular cukup besar, sehingga harus sangat berhati-hati.

"Saya selalu waspada terhadap serangannya, karena king kobra ini bertaring dan berbisa," ujarnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com