Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disukai di Luar Negeri, Gus Ipul Sebut Brem Berpotensi Diekspor

Kompas.com - 04/04/2018, 20:37 WIB
Muhlis Al Alawi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul menyatakan, brem, makanan khas Madiun bisa diekspor ke luar negeri.

"Potensinya sangat besar. Makanan khas Madiun ini bisa diekspor ke luar negeri. Apalagi makanan ini sudah ada sejak dulu," ujar Gus Ipul di sela-sela kampanye terbatas di kampung brem di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu ( 4/4/2018).

Saat berada di kampun brem, Gus Ipul menanyakan awal proses pembuatan brem hingga pengepakan. Tak hanya itu, ia menanyakan kendala yang dihadapi warga dalam membuat brem.

Beberapa pembuat brem mengeluh makin mahalnya harga ketan, bahan baku utama brem. Untuk itu para pembuat brem kebanyakan memproduksi seminggu tiga kali atau sesuai pesanan.

(Baca juga : Swing Voters Jadi Penentu Nasib Khofifah dan Gus Ipul di Pilkada Jatim )

Gus Ipul meyakini brem berpeluang diekspor setelah dirinya mendapatkan informasi dari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri seperti Malaysia dan Hongkong.

Rupanya, saat berangkat kerja ke luar negeri, para TKI asal Madiun membawa brem sebagai oleh-oleh majikannya.

"Ternyata brem ini diminati orang di sana. Dan tentunya ini menjadi peluang bagi Madiun untuk mengekspor ke luar negeri," jelas Gus Ipul.

Untuk mengekspor brem, sambung dia, butuh inovasi kemasan dan varian rasa brem. Dengan demikian brem dengan berbagai aneka rasa dan kemasan bagus dapat diterima di pasar luar negeri.

"Saya ingin di sini ada inovasi mulai dari rasa, kemasan yang membuat brem ini tidak hanya semakin dikenal saja. Tetapi rasanya bisa bermacam-macam," ungkap Gus Ipul. 

Kompas TV Saifullah Yusuf berjanji akan terus mengurangi angka pengangguran di Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com