KUPANG, KOMPAS.com - Tim SAR Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil mengevakuasi dua orang nelayan asal Kupang yang terdampar di perairan Flores.
Dua orang nelayan yang bernama Roki (30) dan Ai (25) itu sempat dilaporkan hilang sejak Senin (2/4/2018), saat mencari ikan dengan menggunakan sampan di Laut Sawu.
Kepala SAR Kupang Abraham Benyamin Kolimon mengatakan, dua nelayan itu hilang setelah perahu yang mereka tumpangi diterjang gelombang tinggi.
"Awalnya kami dapat laporan dari seorang nelayan yang bernama Yonathan Belleh pada Selasa (3/4/2018) sekitar pukul 06.30 Wita, bahwa ada dua nelayan yang hilang," kata Benyamin kepada Kompas.com, Rabu (4/4/2018) pagi.
Kedua nelayan itu hilang di Laut Sawu atau sekitar 67 NM arah utara dari Pelabuhan Navigasi Kupang.
Baca juga: Dilarang Melaut, Nelayan Trawl Bengkulu Diberi Jatah Hidup
Setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, lanjut Benyamin, tim SAR diberangkatkan menuju tempat kejadian musibah pada pukul 07.00 Wita dengan menggunakan KN SAR Antareja 233 untuk melakukan pencarian.
Menurut Benyamin, penyisiran dilakukan selama 13 jam di empat titik koordinat berbeda yang diduga tempat terdamparnya dua nelayan yang hilang itu.
Pada pukul 20.30 Wita, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Bakamla, Kepolisian Ile Bura Flores Timur, Kades Lewoawan, nelayan setempat, dan keluarga korban berhasil menemukan kedua orang korban dalam keadaan selamat di Laut Lewotobi, Kabupaten Flores Timur.
"Kedua nelayan telah diberi perawatan medis dan diserahkan kepada pihak keluarga," tutur Benyamin.
Baca juga: Kapal Dihantam Ombak, Seorang Nelayan Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.