Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Rusak Terpapar Gas Beracun Kawah Ijen, Petani Dapat Bantuan Bibit Kubis

Kompas.com - 27/03/2018, 20:57 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, menyiapkan bibit kubis bagi petani yang tanamannya mengalami kerusakan akibat terpapar gas beracun dari aliran Sungai Kali Pait, Kecamatan Ijen.

Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, Munandar, menerangkan, dari hasil pendataan pihaknya, total lahan kubis yang rusak mencapai 98 hektar, ditambah lahan yang ditanami kentang yang rusak mencapai 4 hektar.

“Jadi total luas tanaman yang rusak mencapai 102 hektar,” ungkap Munandar kepada Kompas.com, Selasa (27/3/2018).

Munandar menambahkan, khusus untuk tanaman yang rusak tersebut, sejauh ini pihaknya sedang melakukan penghitungan mengenai jumlah kerugian yang dialami para petani tersebut.

Baca juga: Dua Orang Korban Gas Beracun Kawah Ijen Mulai Membaik

“Kami sedang menghitung berapa kerugiannya. Kami menyiapkan bibit pengganti bagi para petani, nanti disesuaikan besarannya,” kata Munandar.

Dia juga menepis isu yang beredar di media sosial bahwa ada hewan ternak yang mati.

“Jadi itu tidak benar alias hoaks, jika ada informasi yang menyebutkan bahwa hewan ternak milik warga ada yang mati,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat terpapar gas beracun, lahan kubis yang berada tidak jauh dari kawasan kawah Gunung Ijen mengalami kerusakan.

Baca juga: Dampak Gas Beracun dari Ijen Menyebar hingga 7 Kilometer ke Bondowoso

Kompas TV Paparan belerang terdampak di tujuh dusun yang berada di lereng Gunung Ijen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com