INDRALAYA, KOMPAS.com - SMP Negeri 3 Pemulutan di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Pemulutan, Ogan IIir, Sumatera Selatan hampir satu pekan terendam banjir.
Bahkan, jalan masuk menuju sekolah yang berjarak sekitar 800 meter dari jalan lintas timur (Jalintim) Palembang-Ogan Ilir itu sempat terendam hingga satu meter
Saat kompas.com mengujungi sekolah itu pada Jumat (23/3/2018), terlihat seekor ular berenang dalam genangan air di halaman sekolah tersebut.
Menurut penjaga sekolah, Sobri, hewan seperti ular dan lipan memang banyak terlihat di sekitar sekolah saat banjir seperti ini.
Tahun-tahun sebelumnya, Sobri mengaku kerap menemukan ular bersembunyi di laci meja belajar siswa saat membersihkan fasilitas sekolah setelah banjir surut. Ular-ular itu dengan susah payah diusir hingga akhirnya terpaksa dibunuh.
Baca juga : Banjir di Sekitar Kantor Pemkab Ogan Ilir, Tiga Orang Nyaris Terseret Arus
Menurut Sobri, sekolah yang dibangun tahun 2006 ini sudah langganan banjir. Kali ini, banjir merendam halaman sekolah hingga setinggi 70 sentimeter. Bahkan, air juga sudah masuk ke beberapa ruang belajar.
Akibat kondisi itu, sekitar 152 siswa sekolah terpaksa diliburkan beberapa hari belakangan ini. Siswa diminta belajar di rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sobri sangat berharap Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir segera mengambil langkah mengatasi banjir tersebut agar siswa dapat belajar dengan tenang dan tidak terganggu oleh banjir lagi. Apalagi tidak lama lagi siswa akan menghadapi ujian.
Baca juga : Berbahaya bagi Warga, Jembatan di Ogan Ilir Ini Melengkung dan Nyaris Ambruk
“Saya berharap pihak pemerintah Ogan Ilir segera mengatasi banjir ini agar siwa dapat kembali belajar di sekolah. Apalagi tidak lama lagi siswa akan mengikuti ujian,” ujarnya.
Sementara Kepala BPBD Ogan Ilir Ahmad Syakroni mengatakan, banjir yang merendam wilayah Ogan Ilir di beberapa lokasi terpantau mulai surut. Yang tersisa tinggal 10 desa di 3 kecamatan yang masih terendam banjir.
“Kami masih mendata lokasi mana yang banjirnya masih parah untuk kami beri bantuan,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.