Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka, Kucing Emas Ditemukan Terperangkap di Garasi Rumah di Aceh

Kompas.com - 13/03/2018, 18:39 WIB
Caroline Damanik

Editor

ACEH BARAT, KOMPAS.com - Warga Gampong Masjid, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, menemukan seekor kucing emas berukuran dewasa terperangkap di dalam ruang garasi mobil rumahnya.

"Tadi pagi baru diketahui saat menantu saya ada keperluan mengambil barang di dalam garasi. Saat dilihat awal dipikir kucing, tapi kok besar dan suara hongosannya tidak sama dengan kucing," kata pemilik rumah, Syarifuddin di Meulaboh, Senin (12/3/2018).

Awalnya, warga heboh karena ada yang menduganya sebagai anak harimau sumatera. Mereka khawatir karena takut akan didatangi induk harimau apabila hewan itu terus dibiarkan tinggal dalam garasi.

(Baca juga: Transaksi Misterius yang Bikin Uang Nasabah BRI Mendadak Raib)

Meski dengan sedikit takut, keluarga pemilik rumah tersebut sempat memberi makan hewan itu karena hewan itu berperilaku jinak. Apalagi, kondisinya terperangkap dalam kayu-kayu dan kawat duri di sudut gudang dan tidak mau keluar.

Selain masyarakat, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Barat dan unsur muspika Kaway XVI terlihat datang ke lokasi melihat langsung dengan membawa salah seorang anggota Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

"Memang tadi ada yang bilang itu harimau, setelah saya lihat itu adalah kucing emas. Ini juga hewan langka sejenis harimau dan dilindungi. Kalau dia merasa terancam dia juga akan menerkam kita, maka waspada aja," kata Staf BKSDA Aceh, Trisamitra.

(Baca juga: Cerita Polisi Anak Pemecah Batu Cium Kaki Ayah, Dulu Tak Dianggap Kini Semua Datang Menyalami)

BKSDA Aceh membawa seorang pawang harimau untuk mengevakuasi kucing emas itu karena walaupun terlihat jinak dan tidak begitu berbahaya akan tetapi satwa tersebut juga sesekali akan menerkam manusia apabila merasa terusik.

Trisamitra menambahkan, rencananya satwa tersebut setelah dievakuasi akan dilepasliarkan kembali di kawasan hutan konservasi. Namun, apabila kondisi fisiknya mengalami cedera seperti luka-luka, makan akan diberi perawatan atau dikarantinakan seebelum dilepasliarkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com